DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kisah Inspiratif Mahasiswa Asal Jakarta yang Survive di Tanah Perantauan, Kuliah Sambil Berjualan Basreng

image
Sosok Dwi Widyanty yang menjalani kehidupan sebagai mahasiswa rantau.

ORBITINDONESIA.COM- Setiap orang memiliki kisah hidup yang beragam, baik susah, senang, maupun gembira, termasuk kisah inspiratif bagi seorang mahasiswa. 

Bagi sebagian mahasiswa memiliki kisah saat masa perkuliahan adalah hal yang umum. Kisah ini bahkan dapat dikatakan sebagai kisah inspiratif yang bisa dikenang semasa perjalanan kuliah.

Dwi Widyanty, merupakan mahasiswa asal Jakarta yang merantau ke sebuah Kota yang dijuluki dengan Kota Udang, ia membagikan sebuah kisah inspiratif selama berkuliah di Cirebon.

Baca Juga: Mengungkap Keindahan Destinasi Wisata Teras Cibulakan di Kuningan Jawa Barat, Kunjungi dan Nikmati Pesonanya!

Dwi merantau ke Cirebon untuk melanjutkan studi pendidikannya ke jenjang S1, ia melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus negeri, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Wanita yang saat ini tengah mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam ini, tentu tidak banyak orang yang tahu kisah perjuangannya selama mengenyam pendidikan.

Sebagai seorang mahasiswa, Dwi memiliki jadwal kuliah yang padat. 

Baca Juga: Sebagai Kota Toleran, Singkawang di Kalimantan Barat Jadi Tuan Rumah Festival Hak Asasi Manusia 2023

Namun, dia juga tidak ingin melewatkan kesempatan waktu luangnya dengan berorganisasi dan bekerja.

Di sekitar Jalanan daerah Keraton Kasepuhan Cirebon, pada Minggu, 3 September 2023 Dwi berhasil menceritakan pengalaman bagaimana cara ia survive secara mandiri jauh dari orang tua, berorganisasi, hingga berjualan.

Menurut Dwi sebagai mahasiswa rantau itu biasanya kita dituntut untuk mengelola uang.

Baca Juga: Terbaru, Vivo V29 5G Sudah Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya

Mahasiswa akan berpikir bagaimana jatah bulanan dari orang tua bisa cukup untuk keperluan kuliah, makan, mandi, dan make up.

Salah satu kegiatan yang membuat fokus perhatian adalah saat dirinya berkuliah sambil jualan. 

Dwi mengungkapkan bahwa selagi memiliki waktu luang ia berinisiatif berjualan guna menambah uang sakunya selama ia merantau di Cirebon.

Baca Juga: Event CElebrASEAN Expo 2023 Banyak Diminati Negara Sahabat di KTT ASEAN

"Iya aku sendiri mempunyai bisnis sampingan yang diambil dari teman, aku menjual basreng temanku dengan mengambil keuntungan seribu rupiah per basrengnya," ungkapnya.

Sebagai mahasiswa rantauan tentu dirinya harus menghemat dan mengelola uang secara tepat, apalagi kala dirinya tidak memiliki saudara di sini, dirinya dipaksa untuk mandiri dengan keadaan yang dilaluinya.

"Aku kan di sini memang sendiri, ngga punya saudara, jadi ya sebisa mungkin untuk bisa survive, meskipun memang jika dikatakan berat, ya pasti berat," tuturnya.

Baca Juga: Rasa Sakit dan Sensitivitas Bagi Penderita Penyakit Parkinson

"Tapi untungnya, dibalik keberatan yang dilalui itu, alhamdulillahnya aku punya teman-teman yang baik, yang tentunya selalu ada jika aku membutuhkan mereka," lanjutnya.

Dwi juga mengungkapkan mau gamau, dia harus bisa hidup mandiri yang jauh dari orang tua, belajar menerima semua risiko yang ia hadapi selama berada di daerah perantauannya.

Awalnya juga ia merasa takut, apakah dirinya bisa berbaur dengan orang-orang di sana, apalagi dirinya yang berasal dari kota metropolitan, yang ditakutkan perbedaan kebiasaan membuat dirinya tidak bisa berteman dengan mahasiswa lainnya.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Sosok Nico Robin, Arkeolog Jenius dan Penentu Luffy Jadi Raja Bajak Laut di Manga One Piece

"Awalnya aku bahkan nggak punya temen sama sekali, tapi akhirnya aku sadar, kalau aku ngga punya teman di sini semuanya akan kesusahan, karena mau bagaimanapun teman itu tuh wajib punya, entah satu ataupun dua," ucapnya.

Bukan hanya pandai mengelola uang, Dwi juga berkata mahasiswa rantau juga dituntut pandai mengelola waktu. 

Biasanya di rumah ada ibu dan ayahnya yang selalu mengingatkan makan, sholat, dan belajar. 

Baca Juga: Ini Dia Link Nonton Streaming Legal Timnas Indonesia vs Turkmenistan dalam FIFA Matchday Jumat Malam Ini

Di daerah rantau, Dwi harus mengandalkan alarm hp untuk menggantikan peran ibu dan ayahnya, meskipun ya pada akhirnya tak jarang juga ia mengalami kesiangan.

"Selama di sini aku juga sering kesiangan untuk mengikuti perkuliahan pagi, tapi untungnya beberapa mata kuliah tersebut dilaksanakan secara daring, jadi ngga begitu berisiko," katanya.

Selain sibuk kuliah dan berjualan, Dwi juga pernah mengikuti kegiatan seperti organisasi untuk mengembangkan skillnya.

Baca Juga: Lama Jadi Buron Kasus Senpi Ilegal, Bareskrim Polri Berhasil Tangkap Dito Mahendra!

Ia tergabung dalam salah satu divisi radio pada tahun 2020-2021 hingga 2021-2022 yang berada dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

"Aku tergabung dalam divisi radio ini karena aku sendiri menyukai bidang siaran," ungkapnya.

Di divisi tersebut dirinya menjabat sebagai Bendahara keuangan untuk mengatur segala bentuk pemasukan dan pengeluaran divisi tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan, Zoro akan Berkhianat dari Kelompok Bajak Laut Topi Jerami Luffy di Manga One Piece, Ini Buktinya

"Aku tergabung dalam divisi ini selama 2 periode, periode pertama aku menjabat sebagai anggota biasa, namun berkat kepercayaan teman sedivisi aku, aku diamanati sebagai bendahara," ungkapnya ketika ditanyai sebagai posisi apa dirinya di organisasinya.

Baginya bersiaran di radio merupakan satu hal yang sejalan dengan jurusan yang ia ambil saat ini. 

Terlebih lagi saat ini dirinya tengah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di salah satu perusahaan radio yang terdapat di Kota Cirebon.

Baca Juga: Ini Dia Sepuluh Lagu Terbaik The Rolling Stones Sepanjang Masa, Mana Paling Sering Kamu Dengar?

"Kebetulannya juga aku saat ini tengah mengikuti PPL di perusahaan radio, dan kabar baiknya juga aku mengikuti pelatihan-pelatihan bagaimana cara bersiaran yang baik," tuturnya.

Dalam memanajemen waktunya, Dwi mengaturnya secara terperinci, kala dirinya mendapatkan jadwal yang padat.

Dwi juga berharap semoga hal-hal yang ia lalui selama di perantauan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal, walaupun selama dirinya di sana tidak mudah juga untuk bisa bertahan sampai berada di titik ini.

Baca Juga: Inilah Deretan Drakor di Bulan September Lengkap dengan Sinopsis, dari Cerita Cinta sampai Supranatural

"Aku berharap semoga apa yang aku pelajari saat ini dapat membuahkan hasil yang maksimal, serta akan aku jadikan pelajaran dan pengalaman yang akan diceritakan kelak pada anak-anakku nanti," tutupnya.

Dwi adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah.

Dengan dedikasi, manajemen waktu yang baik, dan semangat untuk belajar, kita semua dapat mencapai tujuan kita bersama.***

Berita Terkait