DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Perbedaan Sunni dan Syiah Menurut Aplikasi Artificial Intelligence ChatGPT

image
Ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr. ChatGPT bidsa jelaskan bedanya Sunni dan Syiah.

ORBITINDONESIA.COM - Saya iseng mengetes kemampuan aplikasi artificial intelligence (kecerdasan buatan) ChatGPT. Saya tanya: Apa perbedaan antara Sunni dan Syiah?"

ChatGPT menjawab: Sunni dan Syiah adalah dua cabang utama Islam. Perbedaan utama antara kedua cabang tersebut adalah perbedaan keyakinan mereka mengenai pemimpin yang sah dari komunitas Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Muslim Sunni percaya bahwa empat khalifah pertama (penerus) Nabi Muhammad adalah pemimpin yang sah dari komunitas Muslim.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: SEA Games 2023: Laga Pembuka Cabor Sepak Bola Hadirkan Timnas Indonesia Lawan Filipina

Mereka memandang khalifah sebagai pemimpin terpilih dan berpendapat bahwa setiap Muslim saleh dapat dipilih sebagai pemimpin, selama mereka memenuhi kualifikasi yang diperlukan. Muslim Sunni merupakan mayoritas populasi Muslim di seluruh dunia.

Muslim Syiah, di sisi lain, percaya bahwa kepemimpinan komunitas Muslim harus berada dalam keluarga Nabi Muhammad.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Mereka percaya bahwa sepupu dan menantu Nabi, Ali, adalah penerus sah Nabi dan bahwa kepemimpinan komunitas Muslim harus tetap berada di keluarganya. Muslim Syiah merupakan minoritas dari populasi Muslim di seluruh dunia, dengan mayoritas tinggal di Iran, Irak, dan Bahrain.

Ada juga beberapa perbedaan teologis dan ritualistik antara Muslim Sunni dan Syiah, tetapi masalah suksesi kepemimpinan tetap menjadi perbedaan utama antara kedua cabang tersebut.

Baca Juga: Dari Cover Film Hampir sama, Simak dulu Review My Sassy Girl versi Korea sebelum Nonton Remak Indonesianya

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Penting untuk dicatat bahwa sementara ada beberapa ketegangan politik dan konflik yang muncul antara dua cabang sepanjang sejarah, baik Muslim Sunni maupun Syiah sama-sama memiliki kepercayaan mendasar pada keesaan Tuhan dan pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad.

Wah, ternyata kemajuan teknologi kecerdasan buatan sudah begitu lur biasa? Lama-lama saya tidak perlu lagi tanya urusan agama ke Ustad, cukup tanya ke ChatGPT! ***

Berita Terkait