ORBITINDONESIA.COM- Gerhana matahari hibrida termasuk fenomena alam luar biasa atas kehendak dan keagungan Allah yang dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.

Terjadinya gerhana matahari hibrida sangatlah langka, bertepatan di penghujung Ramadhan maka dianjurkan shalat kusuf.

Salah satu rangkaian ibadah shalat kusuf untuk peristiwa gerhana matahari hibrida addalah adanya khutbah.

Baca Juga: Kok Idul Fitri Dibilang Hari Kemenangan, Memangnya Kemenangan Terhadap Siapa

Berikut contoh khutbah shalat kusuf bertema peristiwa gerhana matahari hibrida lengkap dengan ayat Al Quran, yaitu:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dengan ketepatan dan keteraturan yang sempurna.

Baca Juga: Inilah Rangkaian Shalat Gerhana Matahari Hibrida untuk Wilayah Jawa Barat Lengkap dengan Waktu Fase

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya, yang telah membimbing kita dengan ajaran-ajaran Islam.

Saudara-saudaraku yang terkasih, hari ini saya ingin berbicara kepada Anda tentang peristiwa istimewa yang sedang terjadi di langit, yaitu gerhana matahari hibrida.

Ini adalah peristiwa di mana bulan melintas di depan matahari, membuat bayangan di bumi dan menghalangi cahaya matahari.

Baca Juga: Universitas Pelita Harapan Buka Program Studi S1 Pariwisata

Sebagai Muslim, kita dianjurkan untuk merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta dan fenomena gerhana matahari merupakan salah satu dari tanda-tanda tersebut.

Allah berfirman dalam Al-Quran, dalam Surat Yasin, ayat 37:

??????? ??????? ????????? ???????? ?????? ?????????? ??????? ??? ????????????

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam. Kami hilangkan darinya (cahaya) siang, sehingga mereka berada dalam kegelapan.

Baca Juga: Universitas Pelita Harapan Buka Program Studi S1 Pariwisata

Ayat ini mengingatkan kita bahwa malam dan siang adalah tanda-tanda kekuasaan dan kemuliaan Allah.

Keduanya mengingatkan kita akan siklus penciptaan dan penghancuran yang konstan, kelahiran dan kematian, dan sifat sementara dunia ini.

Gerhana matahari adalah pengingat lebih lanjut tentang hal ini, karena menunjukkan kepada kita bagaimana sumber cahaya dan energi yang paling kuat dan konstan dalam hidup kita dapat dikaburkan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Tidak Berikan Bonus, Erick Thohir Ingin PT Liga Indonesia Baru Diaudit

Ketika kita menyaksikan peristiwa ini, kita harus mengingat kekuasaan dan keagungan Allah, yang mengendalikan pergerakan planet-planet dan bintang-bintang.

Allah berfirman dalam Surat Ar-Ra'd, ayat 2:

??????? ??????? ?????? ????????????? ???????? ?????? ??????????? ????? ????????? ????? ????????? ????????? ????????? ??????????? ????? ??????? ???????? ???????? ????????? ????????? ????????? ????????? ?????????? ????????? ????????? ??????????

Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan pada garis edarnya sampai waktu yang ditentukan. Dia mengatur segala sesuatu, dan Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.

Baca Juga: 15 ucapan Selamat Idul Fitri 2023 yang Menyentuh Hati, Apik Dikirim untuk Keluarga dan Saudara

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa Dialah yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia yang mengatur peredaran matahari dan bulan.

Dia mengatur segala sesuatu dengan hikmah dan ketepatan yang sempurna, dan Dia telah memberi kita tanda-tanda di alam semesta yang mengingatkan kita akan kekuasaan dan kebesaran-Nya.

Itulah contoh khutbah gerhana matahari hibrida yang bisa dijadikan referensi untuk Anda.***

Dapatkan informasi terbaru lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.