DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berikut Ini Buku Bacaan yang Wajib Dibaca Mengenai Pahlawan Nasional RA Kartini

image
Ilustrasi, bacaan wajib ketika peringatan hari Kartini setiap 21 April

ORBITINDONESIA.COM- Ingatkah kalian pada hari ini hari spesial apa? Benar sekali, 21 April 2023 ini merupakan hari RA Kartini yang dirayakan setiap tahun.

Hari RA Kartini ini merupakan hari nasional yang tidak seperti biasanya, karena berdekatan dengan hari Lebaran di Indonesia.

Selain bersilaturahmi menjelang hari Lebaran, tidak ada salahnya bagi kalian untuk mengingat sosok RA Kartini lewat berbagai karya tulisan yang pernah dibuatnya atau lewat buku-buku lain.

Baca Juga: 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh Pada Sabtu, 22 April 2023: Besok Bisa Persiapkan Opor Ayam dan Ketupat Idul Fitri

Sosok R.A Kartini wajib diingat setiap tahunnya sebagai tanda bahwa kaum perempuan juga harus berdaya dan mandiri baik secara pemikiran dan finansial.

Pada masanya R.A Kartini merupakan sosok yang pemberani dalam mengkritik pemerintah kolonial dan memperjuangkan kaum perempuan di masanya.

Dengan membaca berbagai karya tentang R.A Kartini akan terus menghidupkan perjuangan dan prinsip yang selalu dipegang teguh oleh pahlawan nasional kelahiran Jepara itu.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023, Ini Kata Menag Yaqut usai Sidang Isbat

Berikut ini adalah daftar bacaan buku tentang R.A Kartini yang harus kalian baca pada 21 April:

1. Door Duisternis tot Licht

Judul tersebut adalah dalam bahasa Belanda yang artinya “Dari Kegelapan menuju Cahaya” yang ditulis Kartini.

Baca Juga: Kapan Season 2 House of The Dragon Rilis di Indonesia, Catat Tanggal dan Daftar Pemain sekuel Game of Thrones

Buku ini berisi tentang tulisan surat Kartini untuk sahabat penanya yang ada di negara Eropa hingga mengubah pandangan orang Belanda tentang perempuan Jawa.

Buku ini diterbitkan atas prakarsa J.H Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda yang mengumpulkan 108 surat yang ditulis oleh Kartini.

2. Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca Juga: Ganjar Pranowo Capres PDIP: Mari Bersatu Dalam Rapak Barisan

Kemudian pada tahun 1938 Armijn Pane merasa tertarik dengan sosok dan pemikiran R.A Kartini.

Kali ini dia menuliskan kembali surat-surat Kartini ke dalam bentuk buku, namun dengan format yang berbeda.

Dia membuat surat R.A Kartini menjadi lima bab berbeda yang bersi sikap Kartini dan berbagai pemikirannya.

Baca Juga: 10 Negara di Dunia dengan Tradisi Unik Menyambut Hari Raya Idul Fitri, dari Hidangan hingga Cara Silaturahmi

3. Surat-Surat Kartini, Renungan tentang dan untuk Bangsanya

Surat Kartini kembali dijadikan karya buku yang awalnya disarankan oleh seorang dosen Universitas Leiden jurusan Sastra yang meminta mahasiswanya menerjemahkan tulisan Kartini.

Tujuannya agar para mahasiswa itu lebih mudah dalam belajar bahasa Belanda, kemudian buku itu diberi judul Surat-Surat Kartini, Renungan tentang dan untuk Bangsanya di tahun 1979.

Baca Juga: 10 Jawaban Cerdas yang Bisa Kamu Gunakan ketika Ditanya Kapan Nikah Pas Lebaran Idul Fitri 2023

4. Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904

Joost Cote juga ikut menerjemahkan tulisan tangan surat Kartini yang ditulis untuk Abendanon-Mandri yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan.

Dari sebanyak 108 surat yang diterjemahkan itu, 46 diantaranya adalah surat yang ditulis oleh adiknya Rukmini, Kardinah, Kartinah dan Soematrie.

Baca Juga: Sejumlah Klub Eropa Berikan Ucapan Selamat Idul Fitri, dari Milan Hingga Liverpool

Seperti yang bisa dilihat pada judulnya, buku ini berbahasa Inggris dan rentan waktu surat yang diterjemahkan pada tahun 1900-1904.

5. Panggil aku Kartini saja

Sastrawan ternama Indonesia Pramoedya Ananta Toer, juga menggambarkan kecerdasan dan keberanian Kartini dalam sebuah buku yang dirilis tahun 1962.

Baca Juga: Profil Lengkap Ganjar Pranowo, Terlahir di Desa Lereng Gunung, Jadi Gubernur, Kini Diusung PDIP Jadi Capres

Buku itu berjudul Panggil aku Kartini saja membahas tentang gagasan pemikiran yang diutrakan Kartini pada masa itu dan tidak tersampaikan oleh kaum perempuan.

Pramoedya juga menuliskan karya seni yang dibuat oleh Kartini seperti Batik dan lukisan yang jarang orang tahu.

Itulah karya tulisan dari berbagai orang yang mengisahkan tentang pahlawan nasional perempuan Indonesia, RA Kartini.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: James Rodriguez Masuk Radar Bidikan Persib Bandung Musim Depan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyebut hari lebaran tahun ini merupakan hadiah bagi perempuan Indonesia.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait