DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Nasihat Habib Luthfi bin Yahya untuk Para Habaib Lainnya yang Tidak Menghormati Keturunan Wali Songo

image
Habib Luthfi Bin Yahya tentang habaib yang tak hormat pada Wali Songo

ORBITINDONESIA.COM - Petuah ini ditujukan kepada para habib atau sayyid yang tidak menghormati para habib keturunan Wali Songo, yang bersatu dalam marga Al-Adzmatkhan Al-Husaini. 

Mbah Kanjeng Sunan Ampel, As-Sayyid Al-Habib Al-Imamul Kabir Al-Ghouts Al-Quthubul Aqthob Ali Rohmatulloh Al-Adzmatkhan, yang sering disebut Raden Ahmad Rohmatulloh Kanjeng Sunan Ampel, dan Wali Songo yang lainnya merupakan pentolan muballigh hebat di Jawa, keturunan Rasulullah SAW.

Beliau dan Wali Songo lainnya mendedikasikan hidup dengan mencurahkan jiwa, raga, dan waktu, demi dakwah di Tanah Nusantara, khususnya Jawa.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Before I Fall, Dimana Kesalahan yang Ditebus harus Diperbaiki Lewan Mesin Waktu

Beliau dan para tim Wali Songo adalah pendahulu dalam Islam. Karena itu akan kuwalat jika tidak hormat, bahkan melupakan jasa-jasa para Wali Songo.

Habib Luthfi bin Yahya mengatakan: Saya sering menyaksikan para habaib yang baru datang dari Hadramaut, jauh setelah Wali Songo wafat, petentang petenteng, mengandalkan marga mereka.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Kalian itu siapa?"
"Apa jasa kalian di bumi Jawa?"

"Leluhur kalian (para habaib/sayyid), datang dari Hadramaut ke negeri ini, Jawa itu sudah banyak Islamnya, dan saat itu Islam di Jawa sudah ada ratusan tahun lamanya."

Baca Juga: Sambut KTT ASEAN Ke-42, Fasilitas Penunjang di Kawasan Labuan Bajo Ditingkatkan

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Islam di Nusantara adalah berkah perjuangan para wali Allah keturunan Rasulullah dari marga Adzmatkhan. Artinya, kalian cuma nompo kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja, karena sudah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali Songo Adzmatkhan, untuk kalian lewati."

"Untuk itu, saya sangat bersedih jika di antara kalian malah mencaci maki keturunan Wali Songo, apa lagi sampai menganggap mereka bukan dzurriyyah Rasulullah."

"Kalian di sini cuma nggandhul berkahe Wali Songo dan keturunan mereka."

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Jadi pesan saya, kalian para habaib dan sayyid dari Hadramaut, termasuk saya sendiri, jangan adigang adigung adiguno di tanah yang bukan leluhur kita yang membangun."

Baca Juga: Bekas Wakil Rektor Heryandi dan Ketua Senat M Basri Unila Dituntut 5 Tahun Penjara

"Kita wajib Khidmah, ta'dhim, dan ngrungkebi terhadap seluruh keturunan Wali Songo. Mereka masih saudara tua kita, mereka bersatu dalam marga Al-Adzmatkhan, yang banyak yang bersembunyi."

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

"Berhati-hatilah kalian dalam bergaul dengan mereka, karena sekali lagi, mereka saudara yang lebih tua dari kita, dan leluhur mereka lebih dahulu membukakan pintu rahmat Allah di tanah Nusantara ini untuk warga asli dan juga untuk kita selaku saudara pendatang.

"Kita semua, yang bukan Al-Adzmatkhan di tanah ini hanyalah nggandhul barokahe Wali Songo dan sedoyo keturunan Wali Songo."

"Kita sangat haram merendahkan mereka, untuk itu kita wajib hormat dan andhap asor kepada mereka. Kalau bicara dengan mereka, gunakan unggah-ungguh Jawa yang baik dan benar, gunakan bahasa kromo inggil khas Jawa." ***

Berita Terkait