DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RENUNGAN: Dahsyatnya Sakaratul Maut dan Persiapan Menghadapinya

image
Ilustrasi menghadapi sakaratul maut.

ORBITINDONESIA.COM - Siapapun kita, pada akhirnya pasti mengalami apa yang disebut dengan sakaratul maut. Inilah saat yang paling menegangkan dan menakutkan bagi semua manusia di muka bumi.

Seluruh anggota badan yang selama ini kita rawat habis-habisan, tidak berdaya sedikitpun menghadapi dahsyatnya sakaratul maut. Sementara ruh menjerit dan merintih menahan rasa sakit tiada tara ketika dicabut oleh malaikat maut.

Tentu bagi orang kafir akan merasakan betapa sakitnya sakaratul maut bagaikan ditusuk pedang sebanyak 300 kali, demikian hadits Nabi riwayat At Tirmidzi.

Baca Juga: Bournemouth vs Chelsea: Kemenangan Pertama The Blues di Liga Inggris Usai 7 Pertandingan Berlalu

Hal ini diperkuat oleh firman Allah ta’aala surat An Nazi’at ayat 1: “Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan amat keras” (QS. An Nazi’at :1)

Berbeda dengan ruh orang yang beriman yang selalu dekat kepada Allah Swt, tentu akan merasakan sakaratul maut yang mudah, indah dan menyenangkan, bagaikan mencabut sehelai rambut dari tepung, karena malaikat mencabut nyawa dengan lemah lembut.

Inilah penegasan Allah dalam Al Quran surat An Nazi’at ayat 2; “Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan perlahan-lahan.” (QS. An Nazi’at :2) .

Itulah sebabnya para guru kita mengajarkan sebuah doa yang sangat terkenal, “Allahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut, ya Allah permudahkanlah kepada kami dalam menghadapi sakaratul maut”.

Baca Juga: WHO Umumkan Wabah Covid 19 Berakhir, Bagaimana dengan Indonesia, Ini Data Terbarunya

Tetapi tidak semua merasakan indahnya sakaratul maut. Hal ini terkait erat dengan persiapan kita sebelum datangnya sakaratul maut.

Kalau kita mengikuti konsep Al Quran sesuai dengan surat Al Ashr ayat 1-3, ada empat langkah yang mesti kita lakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut sehingga kematian kita nanti insya Allah husnul khotimah;

Adapun empat langkah yang harus kita lakukan untuk mendapatkan kemudahan sakaratul maut adalah :

Pertama, perkuat terus iman jangan sampai kendor. Kita semua merasakan betapa berharganya nilai iman terutama disaat sakaratul maut nanti. Imanlah yang menuntun kita agar tenang dan sabar menghadapi sakaratul maut. Dari mulutnya in shaa Allah terucap kalimat indah yaitu "Laa Ilaaha illallah muhammadur Rasulullah".

Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Nyanyian Jangkrik di Masjid Nabawi

Kedua, gemar beramal sholeh.
Beramal sholeh adalah melakukan seluruh aktivitas kehidupan yang dinilai baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Amal sholeh itu luas dan tak terbatas, kita bisa melakukan di mana saja dan kapan saja tentu sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam syariat agama Islam.

Ketiga, saling menasehati dalam kebenaran.
Tidak ada manusia yang sempurna, semua kita membutuhkan saran, nasehat dan masukan dari orang-orang disekitar kita. Barangkali ada hal-hal yang salah yang mesti diperbaiki. Sehingga ucapan dan perbuatan kita selalu berada pada nilai kebenaran.

Baca Juga: Tentang Orang yang Sering Menuduh Curang Dalam Pemilu

Ke empat, saling menasehati dalam kesabaran. Dalam keadaan tertentu seringkali kita berbuat emosional, ceroboh, tidak tahan menerima cobaan dan melakukan sesuatu dengan terburu-buru.

Dalam keadaan demikian, biasanya orang - orang di sekitar kita akan mengucapkan kata-kata “sabar ya, inshaa Allah kita akan mampu menjalani dengan aman dan selamat saat sakaratul maut tiba”. ***

Berita Terkait