DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Lampung, Unila

image
Unila masih buka 4 jalur seleksi masuk kampus hingga juli 2022 (unila.ac.id)

ORBITINDONESIA - Kasus operasi tangkap tangan terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Dr Karomani, dan sejumlah orang lainnya oleh KPK hari Sabtu, 20 Agustus 2022, telah mengangkat perhatian publik pada Unila. Berikut ini sejarah singkat berdirinya Unila.

Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak 1960-an. Universitas dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi.

Ini karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA di Lampung yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia: Inter Milan Lawan Spezia, Tayang di Vidio Minggu Tengah Malam

Sedangkan, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak, guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini.

Usaha mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir pada 1959. Yaitu: Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjungkarang, yang diketuai Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe.

Serta Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta pada 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma.

Pada 19 Januari 1960, P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi.

Baca Juga: Kasus Suap Dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Jebloskan Rektor Unila Prof Karomani ke Tahanan KPK

Pada waktu itu P3SL diubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.

Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Itu diwujudkan lewat Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965.

Surat itu menyatakan, sejak 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua fakultas: Fakultas Ekonomi dan Hukum. Kusno Danupoyo yang saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.

Pada 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjungkarang, dengan keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Baca Juga: Rektor Unila Prof Karomani Kena OTT KPK, Ali Fikri: Benar

Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Maka saat ini Unila memiliki 8 fakultas.

Yaitu : Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.***

 

Berita Terkait