DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pesan Habib Luthfi Agar Selamat dan Terhindar dari Fitnah Zaman

image
Ilustrasi menghadapi fitnah zaman

ORBITINDONESIA - Ada lima pesan Habib Luthfi agar kita terhindar dari Fitnah Zaman.

Di tengah situasi zaman yang bergerak dinamis, menimbulkan banyak galau. Munculnya fitnah dan persoalan yang membelit seseorang, lazimnya setiap orang Islam mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt).

Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Rais Am Jam'iyyah Ahlith Thariqah Mu'tabarah An Nadliyah (JATMAN) memberikan pesan-pesan penting agar umat Islam terhindar dari fitnah zaman.

Baca Juga: Citra Mahasiswa Jalur Mandiri Jadi Rusak Karena Kasus Rektor Unila yang Ditangkap KPK

Berikut lima pesan Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan :

1. Jangan Tinggalkan Teladan Ulama Salafus Shalihin
Dahsyatnya cobaan akhir zaman seharusnya menjadi pecutan bagi kita untuk kembali meneladani akhlak nabi, sahabat, dan ulama salafus salihin.

“Sekalipun Anda jatuh miskin, pegang teguhlah teladan salafus salihin bila ingin selamat dan mendapat rida-Nya,” nasihat Habib Luthfi pada para jamaah.

2. Mengedepankan Iman daripada Akal
Allah memang memerintah hamba-Nya untuk selalu menjadi orang yang kritis dan berpikir dalam merespon fenomena masyarakat yang terjadi di sekitar kita.

Baca Juga: Gara-Gara Amplop Irjen Ferdy Sambo, LPSK bakal Datangi KPK Hari Ini

Namun, sekritis apa pun akal kita dalam berpikir, tetaplah akal memiliki keterbatasan.

Hanya iman yang dapat menguatkan akal atas permasalahan-permasalahan yang tidak dapat kita jangkau.

Oleh karena itu, Habib Luthfi menegaskan bahwa kita harus berhati-hati menanggapi orang-orang yang mengedepankan akal daripada iman, karena hal tersebut membuat kita rugi dunia akhirat.

Selain itu, menurut beliau, akal kita ini tidak dapat menerima semua kebesaran Allah Swt.

Baca Juga: Robert Lewandowski Banjir Pujian di Ultah ke 34 Tahun Saat Bawa Barcelona Takklukan Real Sociedad

3. Ziarah Ulama Saleh
Habib Luthfi menyampaikan nasehat ketiga agar selamat dari fitnah akhir zaman.

Nasehat tersebut adalah memperbanyak mengunjungi ulama-ulama saleh, baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat.

Menurut beliau, mengunjungi ulama itu banyak sekali manfaatnya, di antaranya adalah jauh dari musibah, penyakit, dan diberi kelancaran rezeki.

Namun, beliau menegaskan mengunjungi ulama jangan karena ada maksud tertentu saja. Ketika maksud tersebut sudah terpenuhi, kita tidak pernah berkunjung lagi ke ulama.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Bungkam Real Sociedad, Robert Lewandowski Cetak 2 Gol di Ultah ke 34

4. Jangan Merasa Benar Sendiri
Yang Maha Tahu dan Maha Benar hanyalah Allah. Namun, penyakit orang zaman akhir ini merasa benar sendiri baik secara individu mau pun organisasi.

Tidak jarang, kita temukan saat ini kelompok yang merasa benar sendiri, sehingga kelompok menyalahkan lain.

Kita semua ini sama di mata Tuhan, hanya takwa yang membedakannya.

Kita tidak boleh membeda-bedakan satu dengan yang lain atas nama agama, partai, suku, mazhab, dan lain sebagainya. Itu nasihat Habib Luthfi yang keempat.

Baca Juga: Puan Maharani Dikawal Petinggi PDI Perjuangan Temui Surya Paloh

5. Jangan Tinggal Membaca Al Quran dan Shalawat
Saya sudah mengulas terkait tradisi ulama salaf dalam mengkhatamkan Al-Quran di tautan ini. Ada ulama yang mengkhatamkan Al-Quran satu hari sekali, dua hari, satu minggu, dan yang paling lama dua bulan sekali.

Selain itu, kita juga harus memperkuat bacaan Al-Quran itu dengan bacaan shalawat.

Membaca shalawat sangat mudah. Cukup membaca :

Shallallah ‘ala Muhammad
hal itu sudah termasuk dalam membacanya. Mudah, bukan? Selain itu, tentu kita harus mengamalkan isi Al Quran.

Baca Juga: Kasih Tahu Tetangga Sekompleks, Nih Cara Mudah Naikkan Gairah Istri atau Perempuan

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran ) fitnah bagi orang - orang kafir (tertutup hatinya dari kebenaran ajaran - Mu) . Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al -Mumtahanah : 5).

Wallahu'alam.

Allahumma Shalli a'la Sayyidina Muhammad wa ala alihi washabihi wasalim.

(Dikutip dari medsos, anonim).***

Berita Terkait