DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Transparansi e-Vote Masih Bermasalah, Picu Ketidakpercayaan Voter pada Panitia Pemila Ketua Umum ILUNI UI

image
Pemila ILUNI UI dan e-Vote yang bermasalah

ORBITINDONESIA - Sampai mendekati H-3 pelaksanaan Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI, Panitia Pemila terkesan cuek merespon isu mekanisme transparansi e-Vote yang masih bermasalah. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan para voter kepada panitia Pemila ILUNI UI 2022.

Dalam siaran persnya, 24 Agustus 2022, Forum Pemila UI Transparan melihat kinerja panitia sangat lamban, membuang-buang waktu, dan terkesan ingin memaksakan e-vote tetap dijalankan di tengah isu bermasalahnya mekanisme transparansi aplikasi UI Connect (UIC).

Apalagi undangan Munas tertanggal 27-28 Agustus 2022 ke perwakilan ILUNI Fakultas juga sudah dikirimkan ke peserta. “Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan para voter kepada panitia Pemila ILUNI UI 2022,” tegas Forum Pemila UI Transparan.

 Baca Juga: PSM Makassar Takluk 5-2 Atas Kuala Lumpur City FC di Final Zona ASEAN AFC Cup 2022

Pada Jumat malam, 19 Agustus 2022, panitia memang sempat mengadakan rapat audiensi dengan team IT kandidat, untuk membahas persoalan teknis UIC, termasuk bagian transparansi. 

Namun karena lambatnya kerja panitia Pemila ILUNI UI 2022, bahkan notulensi resmi dari meeting juga belum dibagikan sampai Selasa 23 Agustus 2022.

Termasuk juga agenda untuk presentasi auditor sistem keamanan UIC dari CSIRT, dan mekanisme saksi monitoring rekapitulasi, log vote dan lain-lain, yang masih belum jelas.

Oleh karena itu, melihat situasi yang tidak kondusif, Forum Pemila UI Transparan meminta OC segera menyampaikan progres terkait transparansi audit sistem, monitoring sistem selama proses vote, dan rekapitulasi suara.

Baca Juga: Rayhan Utina Dipanggil Shin Tae-Yong, Firman Utina: Berjuang Boy

Ini sebagai bentuk tanggung jawab keterbukaan informasi, terkait proses transparansi menggunakan e-vote di UIC, sekurang-kurangnya H-2.

Forum juga meminta OC menampilkan pergerakan tabel rekapitulasi suara semua kandidat dalam interval per-menit, yang bisa dimonitor langsung oleh semua voter terverifikasi, pada saat hari pemungutan suara menggunakan e-vote.

Forum meminta OC segera menetapkan proses “post audit” selama 1 x 24 jam, sebagai  bagian dari transparansi setelah waktu e-voting dan rekapitulasi suara selesai.

Apabila terdapat laporan dan temuan, adanya indikasi kecurangan dari kandidat, maka diberikan waktu 2 x 24 jam untuk investigasi dan penyelesaian, serta membuat berita acara.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Persija Jakarta Kalahkan Persita Tangerang Lewat Gol Semata Wayang Yusuf Helal

Jika post audit 1 x 24 jam menyatakan hasil rekapitulasi suara sudah sesuai, kandidat menandatangani berita acara, bahwa rekapitulasi suara sudah lengkap dan sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi.

Perlu dicatat, proses post audit akan sama dengan tahapan audit sebelum voting dilakukan. Sehingga diperlukan waktu untuk penyelesaian masalah, dengan rekomendasi penundaan penetapan pemenang oleh MUNAS pada hari yang sama.

Satu suara alumni sangat berarti. Maka transparansi Pemila UI adalah masa depan demokrasi UI, kata Forum Pemila UI Transparan, yang mewakili alumni dari 13 fakultas di UI.***

 

Berita Terkait