DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Masjid Ridwan yang Berarsitektur Tionghoa di Lombok Barat NTB Ini Cocok Jadi Destinasi Wisata

image
Masjid Ridawan Bergaya Seni Tionghoa Berdiri di Dusun Jurang Malang, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

ORBITNDONESIA – Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid.

Ada satu masjid di Pulau Lombok yang terlihat berbeda dengan masjid lainnya. Masjid unik ini brdiri di Dusun Jurang Malang, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Masjid itu bernama Masjid Ridwan.

Yang membuat Masjid Ridwan berbeda dengan masjid lainnya, karena tempat ibadah ini berarsitektur Tionghoa. Masjid itu berwarna kuning emas dan merah.

Baca Juga: Aditya Egatifyan alias Bokir, Gembong Narkoba yang Melarikan Diri Berbekal Sarung dari Cipinang Ditangkap

Masjid Ridwan ini berdiri pada 2011. Masjid tersebut didirikan oleh Haji Maliki, mualaf keturunan Tionghoa. Untuk proses pengerjaan bangunan tersebut dibantu salah satu temannya yang ahli dalam bidang desain arsitektur.

Menempati lahan seluas 90 are yang terdiri dari masjid, taman, spot foto, kolam renang, payung besar, tempat wudhu, tempat camp dan area parkiran, semuanya didesain seperti bangunan Tionghoa.

Setiap bentuk dan hiasan masjid itu mempunyai makna tersendiri, seperti kubah, sudut bangunan yang persegi delapan, sisi bangunan dan hiasan masjid yang bertuliskan kaligrafi.

Hiasan di sisi pintu masuk bertuliskan huruf Mandarin, warna cat masjid berwarna merah dan kuning, ada payung di halaman masjid dan jembatan yang menghubungkan antarbukit.

Baca Juga: Tidak Usah Bawa ke Tempat Servis, Begini Cara Mudah Membuka HP Samsung Jika Anda Lupa Password

Dengan arsitektur bangunannya yang khas Tionghoa, memiliki makna keislaman seperti tiga lapisan kubah tersebut dimaknai dengan filosofi manusia pernah hidup di dalam rahim. Kemudian di alam dunia dan terakhir di alam akhirat.

"Saya ingin menaruh nilai-nilai ke-Islaman di dalam masjid yang saya bangun. Kalau keyakinan orang China, atap yang dibuat bertumpuk ke atas maksudnya orang tersebut kastanya tinggi yang memiliki garis keturunan kekaisaran," ucap H Maliki selaku pemilik Masjid Ridwan.

Di setiap sudut dan sisi kubah Masjid Ridwan terdapat 23 sudut yang dihiasi nama nabi dan nama malaikat yang memancarkan warna indah.

Ditambah dengan suasana sejuk dan jauh dari keramaian membuat orang-orang yang beribadah di dalamnya semakin nyaman.

Baca Juga: Begini Penyebab Kucing Muntah Akut yang Perlu Anda Perhatikan Serta Cara Mengatasinya

Selain itu, ada juga foto tokoh agama yang pemikirannya sangat berpengaruh di Pulau Lombok dan di setiap foto tersebut adalah orang yang memberi pemahaman tentang Islam kepada H Maliki.

Di bagian depan Masjid Ridwan juga ada payung besar dan jembatan yang menghubungkan antara bangunan masjid dan bukit di sampingnya.

Payung besar yang menghiasi halaman masjid membuatnya terlihat seakan-akan seperti di Kota Mekkah.

Tepat di atas perbukitan menunjukkan bahwa pemilik ingin merasa dekat dengan tuhannya, karena pada zaman dahulu orang-orang bersemedi di tempat yang tertinggi untuk memperoleh ilham.

Baca Juga: Kumpulan Kata Bijak Presiden Soekarno Tentang Patriotisme untuk Merayakan Hari Pahlawan 10 November

Maliki memperoleh ide membangun masjid itu setelah mendengar tausiah di radio tentang kisah Nabi Musa AS yang naik ke atas bukit untuk berkomunikasi dengan Tuhannya.

"Setelah mendengar kisah tersebut, dengan begitu saya membuat masjid di atas bukit," katanya.

Warna merah dan kuning enmas adalah warna yang wajib ada di kehidupan orang China karena warna tersebut melambangkan kebaikan, identitas etnis Tionghoa, dan juga suka cita.

Berbeda dengan warna pintu masuk dari masjid tersebut yang terbuat dari kayu pohon jati, memiliki ukiran bermotif bunga matahari yang cantik berwarna coklat kehitaman, melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

Baca Juga: Kejaksaan Tinggi dan Bea Cukai Kalimantan Barat Gagalkan Ekspor 14 Kontainer Minyak Sawit Mentah Ilegal

Di samping pintu masuk terdapat dua tulisan dengan huruf mandarin sebelah kiri dan kanan yang artinya "Biarpun kita jauh, namun kita tetap dekat karena kita bersaudara sesama Muslim".

Kemudian tulisan yang satunya menjelaskan seluruh manusia yang ada di bumi adalah saudara.

Selain tempat beribadah, Masjid Ridwan menjadi salah satu objek wisata religi di Dusun Jurang Malang.

Masjid tersebut resmi dijadikan sebagai ikon Desa Pakuan pada 2013 karena bentuknya yang unik.

Baca Juga: Bayi Lahir Dekat Hari Pahlawan 10 November, Ini 50 Nama Bayi Bermakna Pahlawan yang Keren Banget

Banyak pengunjung yang berdatangan mengabadikan momentum mereka dengan berswafoto di setiap sudut masjid tersebut.

Dengan posisi Masjid Ridwan tepat di atas bukit dan dikelilingi taman yang indah, pengunjung yang mendatanginya akan merasa nyaman dan menikmati keindahan.

Salah seorang pengunjung masjid, Zainal, mengungkapkan, arsitektur yang indah dan angin yang sepoi-sepoi membuat ia enggan meninggalkan masjid tersebut.

Ia ingin berlama-lama di lingkungan masjid tersebut. ***

Berita Terkait