ORBITIINDONESIA- Fenomena Gerhana Bulan Total dipastikan akan terjadi pada 8 November 2022 dan pastinya akan menarik perhatian masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti yang disampaikan oleh ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi  Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, akan ada beberapa daerah di Indonesia yang bisa melihat fenomena Gerhana Bulan Total.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Gerhana Bulan Total ini bisa terjadi ketika matahari bulan dan bumi berada pada satu garis lurus yang mengakibatkan sinar matahri tidak bisa sampai ke bumi.

 Baca Juga: Dalil Shalat Gerhana Bulan Total yang Dianjurkan serta Syaratnya

Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi. Akibatnya, tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan Bulan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Thomas mengatakan Gerhana Bulan Total yang akan muncul pada 8 November mendatang akan mulai terlihat pada pukul 16.09 hingga pukul 19.49 WIB.

Menurut BMKG gerhana di tahun 2022 sebenarnya terjadi sebanyak 4 kali, yakni 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan.

 Baca Juga: Inilah Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Total Lengkap dengan Bahasa Arab dan Latin

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

BMKG merinci, pertama, gerhana Matahari sebagian terjadi pada 30 April 2022 yang tidak dapat diamati di Indonesia.

Kedua, gerhana Bulan total terjadi pada 16 Mei 2022 yang sayangnya juga tidak dapat dilihat dari Indonesia.

Ketiga, gerhana Matahari sebagian yang terjadi pada 25 Oktober 2022. Fenomena itu juga tidak bisa diamati di Indonesia.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Kamu Bisa Melihatnya Dari Wilayah Ini

Namun pada 8 November nanti fenomena Gerhana Bulan Total dapat dilihat di Indonesia.

Menurut peneliti BRIN yang lain, Andi Pangerang mengatakan jika hampir seluruh wilayah di Indonesia dapat melihat gerhana bulan total ini.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Namun sayangnya wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh dan Bengkulu tidak dapat melihat gerhana ini.

Baca Juga: Profil Jerome Polin Si Youtuber Jenius Matematika yang Foto Bareng dengan Member NCT 127

Meskipun tidak memiliki dampak secara langsung, gerhana bulan total  dapat mempengaruhi pasang air laut.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Tidak ada dampak langsung, tetapi pasang maksimum di laut bisa dipengaruhi oleh konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari, tetapi itu bukan hanya saat gerhana," jelasnya.***