DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Satupena Teruskan Tradisi Menghargai Penulis Berdedikasi Lewat Satupena Award

image
Denny JA, Ketua Umum SATUPENA tentang Satupena Award

ORBITINDONESIA - Satupena meneruskan tradisi yang menghargai para penulis berdedikasi, karena melalui merekalah dilahirkan buku-buku yang begitu kuat. Dalam kaitan itu, Satupena memberikan Satupena Award yang akan diselenggarakan setiap tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, dalam Webinar tentang efek buku dan Satupena. Webinar itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 8 Desember 2022.  

Sebagai narasumber adalah penyair Anwar Putra Bayu, yang juga penulis senior Satupena. Diskusi  ini dipandu oleh Amelia Fitriani dan Swary Utami Dewi.

Baca Juga: PALING BEDA, Ini 15 Ucapan Hari Ibu 22 Desember 2022 dalam Bahasa Inggris Plus Terjemahannya, Gratis

Menurut Denny, “Satupena memberikan penghargaan pada penulis berdedikasi, yang menulis buku-buku yang mempengaruhi kesadaran kita.” Pada 2022 ini, untuk kategori nonfiksi, Satupena Award diberikan kepada Musdah Mulia.

“Musdah Mulia banyak menulis buku tentang emansipasi wanita, melalui tafsir agama secara modern,” ujar Denny. Musdah adalah wanita pertama yang diangkat sebagai profesor peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Saat ini Musdah Mulia menjadi dosen pemikiran politik Islam di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sedangkan untuk kategori fiksi, Satupena Award diberikan kepada Eka Budianta. “Ini karena dedikasi Eka dalam menulis sastra dan menumbuhkan para penulis muda,” jelas Denny.

Baca Juga: Momen Romantis Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Sebagai Cinta Pertama Sejak SMP

Eka Budianta dikenal banyak menulis puisi. Ia juga menulis tentang lingkungan hidup, pariwisata, pendidikan, dan kolom sosial politik.

Eka Budianta pernah menjadi wartawan majalah Tempo (1980-1983), koresponden koran Jepang Yomiuri Shimbun (1984-1986), dan asisten pada Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNIC).

Ia ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat, termasuk Bina Swadaya, Komunitas Sastra Indonesia dan Yayasan Dana Mitra Lingkungan (1994-1998).

Eka Budianta pernah mengikuti Iowa Writers Program di Iowa, Amerika Serikat. ***

 

 

Berita Terkait