DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Agung Setiawan: Mengapa Hasil Mengkhianati Usaha

image
Ilustrasi hasil dan usaha seseorang (Dok Pixabay)

ORBITINDONESIA - Kalau menurut saya, semua tergantung dari siapa yang memandang kondisi tersebut. Orang luar, akan cenderung melihat hasil dulu, baru kemudian mereka akan melihat seberapa bagus usaha seseorang.

Contoh karyawan yang hobi lembur. Kalau ada hasil maka orang akan bilang bahwa dia pekerja keras. Tetapi kalau tidak ada hasil maka orang-orang akan bilang bahwa dia tidak efisien dalam bekerja.

Karyawan yang hobi pulang on time. kalau ada hasil maka orang-orang akan bilang jika dia adalah pekerja yang efektif. Sementara kalau tidak ada hasil maka orang-orang akan berkata bahwa dia adalah pemalas dan tidak memiliki etos kerja.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Akun Instagram Lenyap, Nikita Mirzani: Cuma Dinonaktifkan

Orang yang hobi berganti-ganti keputusan, jika ada hasilnya, dia akan dianggap sebagai pemikir yang adaptif.

Sementara jika tidak ada hasilnya, dia hanya akan dicatat sebagai pribadi yang plin plan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Semua itu adalah apa yang dilihat orang luar pada diri kita. Tapi kalau dikembalikan ke diri sendiri, walaupun dalam prosesnya kita gagal, kita tetap akan mendapatkan sesuatu.

Kegagalan atau FAIL, adalah singkatan dari First Attempt In Learning. Kalau Anda belum pernah gagal, berarti Anda tidak perlu belajar lagi.

(Oleh: Agung Setiawan) ***

Berita Terkait