ORBITINDONESIA - Jika kopi terlalu pahit siapa yang disalahkan? Gula yg disalahkan,
karena terlalu sedikit hingga rasa kopi terlalu pahit.

Jika kopi terlalu manis, siapa yang di salahkan? Gula lagi yang di salahkan karena terlalu banyak hingga rasa kopi terlalu manis.

Jika takaran kopi  dan gula seimbang, sehingga rasanya pas, siapa yang dipuji? Tentu semua mengatakan kopinya nikmat dan mantap.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Terlalu, beredar video Seorang Anak Memukul Ibunya Sendiri

Lalu kemana gula yang mempunyai andil mendapat "rasa" kopi menjadi nikmat?

Begitulah hidup, kadang kebaikan yang kita tanam tak pernah di sebut. Tapi kesalahan selalu di besar besarkan .

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tetaplah semangat memberi kebaikan, karena sesungguhnya kebaikan itu tidak untuk di sebut tetapi untuk dirasakan.

Tetaplah semangat memberi kebaikan, karena ganjaran kebaikan bukan urusan manusia, tetapi urusan kita dengan Allah SWT. ***