DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Joe Biden Mengatakan Bukan Israel yang Bertanggung Jawab Atas Ledakan Rumah Sakit di Gaza

image
Joe Biden Biden beranggapan bahwa sepanjang penglihatannya, ledakan di rumah sakit Gaza merupakan ulah dari pihak lain dan Israel tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut.

 

ORBITINDONESIA.COM- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru saja mendarat di Israel untuk melihat situasi terkini pasca peperangan antara Israel dan Hamas.
 
Joe Biden datang ke Israel pada masa-masa paling kritis setelah pasukan militer Israel menyerang rumah sakit di Gaza, Palestina, yang membunuh banyak sekali korban juwa.
 
Alih-alih menunjukan keprihatinannya atas apa yang dialami oleh warga sipil Palestina akibat ulah pasukan militer Israel, Joe Biden malah memberikan komentar kontroversial terhadap insiden tersebut.
 
Biden beranggapan bahwa sepanjang penglihatannya, ledakan di rumah sakit Gaza merupakan ulah dari pihak lain dan Israel tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut.
 
"Berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya hal (ledakan) itu dilakukan oleh pihak lain, dan bukan anda (Israel). Namun banyak orang diluar sana yang tidak yakin," kata Biden dikutip Orbitindonesia.com dari AXIOS 19 Oktober 2023.
 
Ledakan di rumah sakit tersebut telah membuat banyak sekali pihak yang marah, termasuk protes besar-besaran di Yordania, Lebanon, dan negara lain sebelum Biden sampai ke Israel.
 
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa pihak Israel yang bertanggung jawab atas ledakan di rumah sakit tersebut, dan pernyataan tersebut sudah dimuat di seluruh media di dunia.
 
Pasca insiden mematikan tersebut, Raja Yordania, Abdullah, mengeluarkan pernyataan yang mengecam Israel dan membatalkan pertemuan mereka dengan Biden di Yordania pada hari Rabu.
 
Akan tetapi, Presiden Israel, Netanyahu, dan Pihak Keamanan Israel menentang keras tuduhan yang dikeluarkan oleh Hamas kepada pihak mereka tentang ledakan tersebut.
 
Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki bukti-bukti yang cukup kuat bahwa peluncuran roket yang gagal oleh Jihad Islam Palestina yang menyebabkan ledakan tersebut.
 
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel mengklaim bahwa mereka memiliki bukti rekaman komunikasi yang disadap antara militan Jihad Islam Palestina, yang membuktikan bahwa pihak tersebutlah yang harus bertanggung jawab.
 
Sementara itu, pihak Jihad Islam Palestina menolak tuduhan Israel kepada mereka, dan beranggapan bahwa itu adalah kebohongan yang dibuat-buat.
 
 
"Musuh Zionis berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal yang mereka lakukan dengan membom Baptist Arab National Hospital di Gaza," kata Jihad Islam Palestina dikutip Orbitindonesia.com dari Aljazeera 19 Oktober 2023.
 
"(Israel enggan disalahkan) dengan menyalahkan gerakan Jihad Islam Palestina. Oleh karena itu kami menegaskan tuduhan yang dilontarkan musuh adalah salah dan tidak berdasar," kata mereka.
 
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang ledakan di Rumah Sakit Baptis Nasional Arab yang menewaskan banyak sekali korban jiwa:
Baca Juga: Aljazair Tawarkan Fasilitas Kepada Palestina Gelar Pertandingan Home: Tindakan Solidaritas dalam Olahraga
 
1. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 500 warga sipil Palestina di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Kota Gaza.
 
2. Pasukan Militer Israel mengatakan bahwa pemboman tersebut adalah akibat dari roket Jihad Islam Palestina yang gagal ditembakan.
 
3. Ledakan tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap rumah sakit dalam beberapa dekade.
 
4. Pembunuhan masal di rumah sakit telah memicu kecaman dan protes internasional yang luas di kedutaan besar Israel di beberapa negara.
 
5. Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi Palestina di Tepi Barat yang diduduki, yang menggarisbawahi kemarahan terhadap kepemimpinan Otoritas Palestina.
 
6. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sedang dalam kunjungan ke Israel dimana dia akan bertemu dengan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
7. Pertemuan puncak antara Biden dan Netanyahu dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, para pemimpin Yordania, dan para pemimpin Mesir di Amman sudah dibatalkan.
 
8. Di tengah pemboman Israel terhadap Gaza, warga sipil Palestina menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah, karena bantuan belum diizinkan masuk ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.
 
Sementara itu, dalam pidato sambutannya di Israel, Joe Biden tidak memberikan penjelasan mengapa dia begitu yakin bahwa pihak Israel tidak bertanggung jawab atas insiden di Palesina tersebut.***
 

Berita Terkait