DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

12 Negara Barat Kalah, Mosi Cegah Kebencian Terhadap Agama Lolos

image
Dewan HAM PBB loloskan mosi dalam pembakaran Alquran di Swedia dan mencegah kebencian pada agama.

ORBITINDONESIA.COM - Masih ingat dengan aksi pembakaran Alquran di Swedia tempo hari lalu? Dengan alasan kebebasan ekspresi, Salwan Momika membakar Alquran sebagai bentuk protesnya terhadap Turki.

Lain bukan, hal ini berkaitan dengan langkah Turki yang keberatan atas pengajuan Swedia untuk masuk keanggotaan NATO. Aksi pembakaran itu memicu banyaknya protes serta kecaman, salah satunya berasal dari Dewan HAM PBB.

Dalam hal ini, Dewan PBB akhirnya menerbitkan mosi mengenai pencegahan kebencian dan prasangka terhadap agama. Termasuk aksi-aksi penghasutan, diskriminasi, kebencian ataupun kekerasan, contohnya seperti aksi pembakaran Alquran lalu di Swedia.

Baca Juga: Tim 7 Dibentuk Jokowi untuk Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Mosi ini tentu diperjuangkan oleh negara-negara anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam, untuk mengecam aksi yang dilakukan Salwan Momika. Sampai akhirnya, mosi ini lolos melalui pemungutan suara.

Sebanyak 28 negara setuju dengan mosi ini, dan tujuh lainnya memilih abstain. Sisanya, ada 12 negara yang menolak mosi ini, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman dan negara barat lainnya.

Kekalahan Negara Barat disambut baik oleh mayoritas negara pendukung mosi ini. Salah satu contohnya, dari Menlu Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari.

Dia bilang, seharusnya kita semua bisa melihat secara jelas seperti apa aksi-aksi yang menghasut sampai membenci agama, diskriminasi dan provokasi lainnya.

Baca Juga: Heboh Ada Alkitab Pro LGBT yang Dicetak di Amerika Serikat

Menlu Indonesia, Retno Marsudi juga menggaungkan sikapnya terhadap Negara Barat. Katanya, berhenti menyalahgunakan kebebasan berekspresi.

Di lain sisi, perwakilan Amerika Serikat, Michele Taylor bilang, dia yakin, kalau mereka berdiskusi lebih terbuka dan menambah waktu lebih banyak, pasti ada solusi lain. Tapi tetap saja, Negara Barat dinilai semakin kehilangan dukungan dan argumennya.

Perwakilan Pakistan, Khalil Hasmi bilang, komitmen Negara Barat buat mencegah kebencian terhadap agama itu bullshit, hanya sebatas ucapan di bibir saja. Mereka tidak terlihat memiliki niat untuk mengecam penghinaan terhadap Alquran dan kitab suci lainnya.

Mungkin kita bisa saja tak suka dengan keputusan Amerika dan negara-negara Eropa itu. Tapi, kita harus ingat, setiap negara punya prinsip yang sering kali berbeda dengan prinsip yang dipegang teguh negara lain. Mungkin saja memang mereka tidak mendukung mosi ini, tapi bukan berarti mereka adalah bagian dari anti-islam. ***

Berita Terkait