DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengejutkan, Fernando Villavicencio Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Setelah Selesai Kampanye

image
Fernando Villavicencio, Calon Presiden Ekuador Tewas Tertembak Setelah Kampanye (Instagram/@eldiarioec)

 

ORBITINDONESIA.COM - Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas ditembak setelah dirinya selesai melaksanakan kampanye di Quito, Ekuador, Rabu 9 Agustus 2023.

Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, mengkonfirmasi kebenaran kasus Fernando Villavicencio tewas ditembak dan polisi setempat masih menyelidiki kasus ini untuk menemukan motif pembunuhan.

Sementara pelaku penembakan yang menewaskan Fernando Villavicencio ditemukan tewas di lokasi kejadian setelah terjadi baku tembak dengan aparat kepolisian yang bertugas.

Baca Juga: Begini Kesaksian Korban Pelecehan Seksual Body Checking Miss Universe di Podcast Deddy Corbuzier

"(Saya merasa) marah dan kaget terhadap pembunuhan calon Presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya", Kata Lasso dikutip Orbitindonesia.com dari akun Twitter resminya 10 Agustus 2023.

Lasso juga meminta kepada masyarakat Ekuador untuk tetap tenang, karena pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Dia juga memperkirakan kasus pembunuhan ini dilakukan oleh sekelompok orang, bukan hanya satu orang.

Baca Juga: TOK! Mahkamah Agung Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko dalam Sengketa Kepengurusan Partai Demokrat

"Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Kejahatan terorganisir telah berjalan sangat jauh, tapi semua beban hukum akan jatuh kepadanya", Kata Lasso.

Lasso juga mengatakan akan segera bertemu dengan pejabat tinggi dan pihak keamanan setempat dalam sebuah pertemuan mendesak untuk membahas dan membereskan kasus ini dengan cepat.

Villavicencio, pria berusia lima puluh sembilan tahun, yang pernah menjabat sebagai Legislator untuk Ekuador, dibunuh dengan cara ditembak setelah dirinya selesai menyampaikan kampanye di Quito, Ekuador.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan Bali United vs PSM Makassar di Pekan ke 8 BRI Liga 1, Jumat Sore Live di Indosiar

Sebuah majalah utama di Ekuador, El Universo, menyebutkan bahwa Villavicencio tewas ditembak oleh pembunuh bayaran dan ditemukan tiga luka tembak pada tubuh Villavicencio di lokasi tersebut.

Banyak sekali video yang beredar di internet yang memperlihatkan Villavicencio keluar dari lokasi acara kampanye.

Terlihat pula pada video tersebut, Villavicencio dikelilingi oleh banyak sekali petugas keamanan.

Baca Juga: Arya Sinulingga: Perbaikan Jakarta International Stadium Dikebut, Akses dan Rumput Jadi Fokus

Setelah itu, terlihat bahwa Villavicencio memasuki mobilnya untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian, suara tembakan terdengar mengarah ke mobil yang ditumpangi oleh Villavicencio.

Cuplikan video tersebut kemudian memperlihatkan suasana mencekam yang terjadi di lokasi tersebut.

Semua orang terlihat panik dan berlindung ke lantai gedung untuk menghindari tembakan.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 1090 Pertempuran Besar Gear 5 Luffy Melawan Admiral Kizaru Dimulai, Siapa yang Menang

Polisi setempat yang berjaga di lokasi tersebut lalu melakukan perlawanan terhadap pelaku penembakan.

Baku tembak terjadi antara pelaku pembunuhan dengan aparat kepolisian.

Kejaksaan Agung Ekuador mengkonfirmasi bahwa pelaku pembunuhan ditemukan tewas setelah baku tembak yang terjadi dengan aparat kepolisian.

Baca Juga: Ruskandi Anggawiria: Seolah Olah Bangkit dari Kubur, Ratna Sarumpaet Kecewa dengan Pemilu

"Seorang tersangka, yang terluka dalam baku tembak dengan aparat keamanan, (telah) ditangkap dan dipindahkan dengan (kondisi) luka parah ke unit (jaksa agung) di Quito. Ambulans dari pemadam kebakaran mengkonfirmasi kematiannya. Polisi sedang memproses pengambilan mayatnya", Kata Kantor Jaksa Agung Ekuador dilansir Orbitindonesia.com dari media sosial resminya 10 Agustus 2023.

Tercatat hingga saat ini ada sembilan orang korban luka-luka akibat penyerangan tersebut. Termasuk seorang calon legislatif, dan dua orang polisi yang bertugas.

Penasihat kampanye Villavicencio, Patricia Zuquilanda, mengatakan bahwa sebelum kejadian ini, Villavicencio telah mendapatkan ancaman pembunuhan dari pelaku.

Baca Juga: Kamis Ini, Harga Emas Antam Rp2.000 Jadi Rp1,064 per Gram

Ziquilanda juga menyebutkan bahwa Villavicencio sudah membuat laporan kepolisian terkait dengan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya.

Zuquilanda meminta kepada Otoritas Internasional untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap kejadian ini.

Karena menurutnya, kejadian ini berkaitan dengan meningkatnya kasus kekerasan dan perdagangan narkoba yang terjadi di negara tersebut.

Baca Juga: Apakah People Power Akan Tunggangi Aksi Sejuta Buruh 10 Agustus Hari Ini

Fernando Villavicencio, adalah seorang mantan anggota parlemen, anggota serikat pekerja di sebuah perusahaan minyak negara Petro Ekuador dan seorang jurnalis yang mengecam dugaan kerugian kontrak minyak hingga jutaan dollar.

Villavicencio beserta anak dan istrinya tinggal di sebuah provinsi bernama Chimborazo, Andean, Ekuador.

Villavicencio adalah salah satu dari delapan orang yang secara resmi terdaftar sebagai calon Presiden Ekuador dan akan melangsungkan pemilihan umum pada 20 Agustus 2023 mendatang.

Baca Juga: Hanya Mampu Berbagi Angka dengan Borneo FC di Pekan Ke 7, Persija Jakarta Gagal Ke Puncak BRI Liga 1

Villavicencio dikabarkan pernah membuat laporan ke kantor kejaksaan agung Ekuador terkait tentang bisnis minyak.

Namun, tidak ada laporan rinci tentang laporan tersebut.

Villavicencio juga dikabarkan pernah dipenjara selama delapan belas bulan karena ulahnya mengkritik mantan presiden Ekuador, Rafael Correa, dan dihukum karena dituduh melakukan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Viral karena Konten Menjilat Es Krim Menggunakan Jilbab, Ini Sisi Gelap dan Sumber Kekayaan Tiktoker Oklin Fia

Correa merupakan seorang mantan Presiden Ekuador yang menjabat sejak tahun 2007 hingga tahun 2017.

Pada masa jabatannya tersebut, Villavicencio selalu vokal dalam mengkritik Correa atas korupsi yang dilakukannya.

Villavicencio sebelumnya menjabat sebagai Legislator juga pernah mendapatkan kritik dari pihak oposisi karena dirinya dianggap menghalangi proses pemakzulan Presiden Lasso.

Baca Juga: Viral karena Konten Menjilat Es Krim Menggunakan Jilbab, Ini Sisi Gelap dan Sumber Kekayaan Tiktoker Oklin Fia

Hal itu kemudian membuat Presiden Lasso harus menyerukan pemilihan umum lebih awal dari yang diperkirakan.

"Hari ini, lebih dari sebelumnya, kebutuhan untuk bertindak dengan tangan yang kuat melawan kejahatan ditegaskan kembali. Semoga tuhan memiliki dia dalam kemuliaannya", Kata Jan Topic, Calon Presiden Ekuador lain, dilansir Orbitindonesia.com dari Twitter resminya 10 Agustus 2023.***

 

Berita Terkait