DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe Juga Mengundurkan Diri Menyusul Presidennya

image
Ranil Wickremesingh, Perdana Menteri Sri Lanka.

ORBITINDONESIA - Sesudah mundurnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, langkah itu juga diikuti Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, yang hari Minggu, 10 Juli 2022 menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri dari pemerintahan.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe adalah orang pertama yang menggantikan Rajapaksa, setelah Rajapaksa mundur dari jabatannya. Rajapaksa melarikan diri dari massa demonstran yang menyerbu rumahnya, Sabtu, 9 Juli 2022.

Ranil Wickremesinghe mengadakan pertemuan dengan para pemimpin politik. Ia mengatakan, dirinya juga bersedia mundur untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan.

 Baca Juga: Horoskop Karir Zodiak Cancer 10 Juli 2022: Tunda Resign, Cobalah Menikmati Perubahan di Tempat Kerja

Tapi langkah Wickremesinghe itu gagal menenangkan pengunjuk rasa, yang menyerbu kediaman pribadi perdana menteri dan membakarnya setelah malam tiba.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan, kerumunan bersorak-sorai atas kobaran api, yang terjadi tak lama setelah detasemen keamanan yang menjaga Wickremesinghe menyerang beberapa wartawan di luar rumah.

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam kebakaran sejauh ini. Polisi mengatakan Wickremesinghe dan keluarganya sedang pergi pada saat itu

Penyerbuan massa ke kediaman Presiden, Sabtu, 9 Juli 2022, adalah puncak dari protes selama berbulan-bulan terhadap pemerintahan Gotabaya Rajapaksa. Protes itu dipicu oleh krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 Baca Juga: Masuk ke Rumah Presiden Sri Lanka, Pendemo Kaget dengan Isi Rumah yang Mewah

Krisis itu membuat negara Asia Selatan tersebut bangkrut. Kemarahan memuncak atas korupsi klan Rajapaksa yang berkuasa. Ratusan ribu orang berkumpul di ibu kota, Kolombo, hari Sabtu.

Mereka menuntut pemerintah bertanggung jawab atas kesalahan pengelolaan keuangan negara, kekurangan makanan dan bahan bakar. Setelah menyerbu gerbang istana kepresidenan, massa pengunjuk rasa berjalan melalui kamar Rajapaksa.

Beberapa kerumunan melompat ke kolam renang kompleks. Yang lain terlihat tertawa dan bersantai di kamar tidur yang megah di kediaman itu. Salah satu mengeluarkan apa yang dia klaim sebagai celana dalam Rajapaksa.

Setelah melarikan diri, Rajapaksa naik kapal angkatan laut di pelabuhan Kolombo dan dibawa ke perairan selatan pulau itu, di mana dia mengatakan akhirnya akan tunduk pada tuntutan agar dia mundur.

 Baca Juga: Ini 4 Tips Mengolah Daging Kambing agar Tidak Bau, Mudah Dipraktikkan di Rumah

"Untuk memastikan transisi damai, presiden mengatakan dia akan mundur pada 13 Juli," kata ketua parlemen Mahinda Abeywardana, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

Rajapaksa harus dikeluarkan dari kediamannya oleh pasukan yang melepaskan tembakan ke udara, untuk mencegah kerumunan orang di luar.

Segera setelah para pengunjuk rasa menyerbu istana kepresidenan, kantor pinggir laut Rajapaksa di dekatnya juga jatuh ke tangan para pengunjuk rasa.***

 

Berita Terkait