DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dua dari 4 WNI di Turki yang Meninggal Akibat Gempa Bekerja Sebagai Terapis di Spa Kecantikan

image
Gempa di Turki Menyebabkan Banyak Korban Meningggal di Antara WNI yang Bekerja Sebagai Terapis di Spa Kecantikan.

ORBITINDONESIA – Dua dari empat warga negara Indonesia (WNI di Turki yang meninggal akibat gempa bumi adalah bekerja sebagai terapis di spa kecantikan.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Senin 20 Februari 2023, dua dari empa korban meninggal yang bekerj asbegai terapis di spa kecantikan itu bernama Ni Wayan Supini (45 tahun) dan Irma Lestari (35 tahun).

"Ada empat (korban), jadi ibu-anak, lalu yang baru-baru ini beberapa hari lalu ditemukan ada dua orang,” ungkap Retno Marsudi kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 20 Februari 2023.

Baca Juga: Akibat Gempa, 4 WNI di Turki Meninggal, Salah Seorang Korban Bernama Ni Wayan Supini

Retno merinci, dua korban yang pertama ditemukan adalah ibu dan anak. Kedua korban sudah dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suami yang adalah warga Turki.

Kemudian dua korban lagi ditemukan dan setelah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bernama Irma Lestari (33 tahun) dan Ni Wayan Supini (45 tahun).

Upaya pencarian terhadap Irma Lestari dan Ni Wayan Supini telah berlangsung sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada 6 Februari 2023.

Kedua jenazah akhirnya ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama sekitar dua pekan.

Retno menjelaskan, kedua jenazah yang berprofesi sebagai terapis spa itu sedang ditangani KBRI Ankara dan dijadwalkan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Februari mendatang.

Baca Juga: Gempa Turki: Kemenkes Kirim Bantuan Tenaga dan Logistik Medis Ke Turki

"Mereka sedang diurus. Jadi, kita sudah kontak dengan keluarga. Yang penting kita sudah berkomunikasi dengan keluarga, menyampaikan duka cita, menyampaikan kondisinya seperti apa, terus kemudian wish-nya keluarga akan seperti apa, itu akan kita tangani," kata Retno. ***

Berita Terkait