DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waspadai, Stres Bisa Berdampak Pada Serangan Jantung

image
Ilustrasi stres berdampak pada serangan jantung

ORBITINDONESIA.COM - Tekanan pekerjaan atau pikiran yang membuat stres, ternyata juga penyebab serangan jantung. Tetap jaga pikiran dan buatlah selalu fresh, jangan jadikan beban terhadap apapun yang menjadi tanggung jawab diri.

Hubungan penyakit jantung dengan stres patut diketahui. Seseorang yang mengalami stres dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung koroner. Stres sendiri dapat berpengaruh terhadap sistem peredaran darah dan saraf.

Suatu penelitian menyatakan bahwa stres akut memicu berkurangnya aliran darah ke jantung sehingga meningkatkan pembekuan darah pada jantung. Semua ini memicu penyakit kardiovaskuler.

Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP, Aksi Driver GoJek Memukul Pengendara Motor Jelang Buka Puasa di Lampu Merah Pondok Indah

Jika anda sudah memiliki aterosklerosis, stres dapat menyebabkan nyeri didada yang disebabkan peredaran darah dijantung berkurang sehingga jantung kekurangan oksigen dan dalam waktu bersamaan jantung harus memompa darah.

Hubungan penyakit jantung dengan stress ini sangat berpengaruh karena apabila kita sering mengalami stres atau depresi maka kinerja jantung akan tidak stabil. Ada banyak hubungan antara dua penyakit tersebut.

Antara satu dengan lainnya bisa saling berkontribusi terhadap perkembangan satu sama lainnya, juga saling menggangu pengobatannya. Di bawah ini adalah beberapa hubungan penyakit jantung dengan stres yang patut diketahui.

1) Stres dapat mempengaruhi irama jantung, meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gumpalan darah dan menyebabkan peningkatan tekanan hormon secara kronis.

Baca Juga: MotoGP Amerika: Hasil Sprint Race, Francesco Bagnaia Raih Hasil Sempurna

Menurut American Heart Association, ditemukan bahwa stress bisa menyebabkan orang menjadi kurang memperhatikan nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan.

2) Stres sering terlihat pada orang yang pernah terkena serangan jantung atau yang pernah menjalani Cardiopulmonary Bypass Surgery (pengalihan fungsi jantung dan paru2 selama operasi). Data dari NIMH menunjukan bahwa 1 dari 3 orang yang selamat dari serangan jantung pernah bertarung dengan stress selama masa pemulihan.

3) Stres akan membuat orang yang mengidap penyakit jantung jadi lebih sulit untuk menjalankan pengobatannya dan mematuhi pola makan sesuai resep dokter dan olahraga rutin.

Hasilnya, orang yang mengidap stress sekaligus penyakit jantung akan diprediksi lebih lama sembuh (data dari Cleveland Clinic Journal of Medicine). Selain itu orang dengan penyakit jantung cenderung lebih negatif terhadap prediksi tersebut, yang mana akan memperburuk stressnya juga.

Baca Juga: Bela Tiktoker Bima Yudho Saputro Asal Lampung, Hasto Kristiyanto: Jalan di Aceh Lebih Baik Daripada Lampung

4) Penyakit jantung dan stres adalah penyakit yang serius. Untungnya, dua penyakit tersebut seringkali dapat dikendalikan melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Jika Anda pernah diagnosa mengidap salah satu atau bahkan dua kondisi tersebut, konsultasikan baik-baik dengan dokter untuk menemukan pengobatan dan pilihan gaya hidup yang tepat.

Demikian informasi tentang hubungan penyakit jantung dan stres yang patut diwaspadai ini. Mulai sekarang, sebisa mungkin Anda harus bisa menghindari stress atau depresi agar terhindar dari penyakit jantung. ***

Berita Terkait