DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mager Setelah Makan Berpotensi Picu Diabetes dan Obesitas, Makanya Bergeraklah 10 Menit Saja

image
Berjalan Kaki Setelah Makan Baik untuk Mencegah Diabetes dan Obesitas.

ORBITINDONESIA – Semakin mager (malas bergerak), minimal berjalan kaki, semakin tinggi risiko terkena diabetes.

Bergerak berjalan kaki oleh ahli kesehatan amat dianjurkan selama 60 sampai 90 menit setiap hari atau 10 menit setelah makan agar tubuh terhindari dari diabetes.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Karena berjalan kaki akan membakar banyak kalori, sehinga tidak menumpuk dalam bentuk lemak yang bisa mengganggu produksi insulin, enzim yang berfungsi mencegah diabetes.

Baca Juga: Bima Sakti Bocorkan Ritual Khusus Para Punggawa Timnas Indonesia Jelang Laga Final Piala AFF U16 2022

Baca Juga: Negara Barat Janjikan Lebih Banyak Dukungan Militer ke Ukraina untuk Melawan Rusia

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Seperti dilansir dari laman The New York Times, Rabu 10 Agustus 2022, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine membandingkan efek duduk, berdiri atau berjalan pada ukuran kesehatan jantung, termasuk insulin, dan kadar gula darah.

Penelitian menyebutkan berjalan kaki ringan setelah makan, sedikitnya dua hingga lima menit, memiliki dampak signifikan dalam memoderasi kadar gula darah.

Sebuah studi pada 2016 terhadap pengidap diabetes menemukan bahwa berjalan selama 10 menit setelah makan membantu menurunkan kadar gula darah lebih banyak daripada berjalan selama setengah jam di waktu lain dalam sehari.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Penelitian pada 2011 yang diterbitkan di International Journal of General Medicine, menyebut, berjalan setelah makan lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada menunggu satu jam setelah makan sebelum berjalan.

Baca Juga: Final Piala AFF U16: Prediksi Skor Timnas Indonesia Melawan Vietnam, Waspada Motif Balas Dendam

Baca Juga: Final Piala AFF U16: Tiket Pertandingan Ludes Terjual, Laga Timnas Indonesia vs Vietnam Bakal Panas

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Dalam lima studi yang dievaluasi oleh makalah tersebut, tidak ada peserta yang memiliki pra-diabetes atau diabetes.

"Beberapa menit berjalan dengan intensitas ringan setelah makan sudah cukup untuk memperbaiki kadar gula darah secara signifikan dibandingkan dengan duduk atau berbaring, kata ahli.

“Ketika peserta berjalan-jalan sebentar, kadar gula darah mereka naik dan turun secara bertahap." ***

Berita Terkait