DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waspada, Berikut Fakta Omicron BN1 yang Sudah Masuk RI, Paling Banyak di DKI

image
Ilustrasi, Berikut ini fakta omicron BN.1 yang sudah masuk ke wilayah Indonesia dimana paling banyak ada di Jakarta

 

ORBITINDONESIA – Pandemi COVID 19 sepertinya belum akan usai di tanah air. Setelah sub varian XBB dan BQ.1 kini varian baru BN.1 telah masuk ke Indonesia.

Walau begitu, Kementerian Keseahtan RI belum melihat adanya tren kenaikan kasus akibat BN.1. Di negara lain pun kasus BN.1 juga tidak alami kenaikan. Hal ini disampaikan Kepala Komunikasi Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi

"Kita sudah melewati gelombang XBB dan XBB.1, tetapi kita perhatikan ada subvarian BN.1, namun kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan. Nah nanti kita lihat polanya apakah akan seperti itu," beber Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Waspada, Puncak Kasus Covid 19 Omicron XBB Diprediksi pada Januari 2023

Berdasarkan informasi yang beredar hingga Kamis 8 Desember 2022 sudah ada 20 kasus yang masuk di tanah air, Omicron BN.1 diketahui pertama kali terindetikasi di Kepulauan Riau pada 16 September 2022.

Masuknya varian baru ke RI juga belum mempengaruhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hingga saat ini, PPKM masih berada di level 1.

"Nanti kita (Kemenkes) evaluasi (PPKM) tiap dua minggu kan. Sekarang kan turun, jadi level 1 kan," kata Siti Nadia.

Berikut ini adalah fakta sub varian Omicron BN.1

1. Pertama kali ditemukan di India pada Juli 2022

2. Merupakan sublineage BA 2.75

3. BN.1 dalam pantauan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC

Baca Juga: Sekilas Mirip Flu, Waspada 5 Gejala Covid19 Varian Baru

4. selain India, BN.1 dilaporkan di Amerika Serikat, Australia, Austria dan Inggris

5. Perdana masuk Indonesia pada 16 September 2022 di Kepulauan Riau

6. Belum ada data mengenai kemampuan transmisi namun memiliki kemampuan immunity escape.

7. Saat ini Omicron BN.1 di Indonesia capai 20 kasus dengan sebaran terbanyak di Jakarta sebanyak 9 kasus, Jawa Tengah (5), Kepulauan Riau (3), Sumatera Utara (1), Kalimantan Barat (1) , Kalimantan Selatan (1) ***

Berita Terkait