DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jangan Asal Berikan Herbal Kepada Bayi Saat Sakit, Ini Saran Dokter: Kalau mau Ya Minyak untuk Luar

image
jangan asal berikan jamu pada bayi

 
ORBITINDONESIA- Ketika bayi sakit apakah Anda sering memberikan herbal atau jamu?
 
Mulai sekarang jangan sembarangan memberikan jamu maupun herbal pada bayi saat sakit, tanpa pengawasan dokter.
 
Menururt pakar kesehatan dr. Richard S.N. Siahaan,M.Si.,MARS dari Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMIA)  tak menyarankan bayi diberi herbal atau jamu untuk mengatasi gejala penyakit tertentu atau sebagai pengobatan mandiri.
 
"Menurut saya, kurang disarankan memberikan jamu ke bayi. Kalau mau ya minyak-minyak (untuk tubuh luar) atau dihirup, minyak esensial. Itu kan lebih aman," kata dr. Richard S.N. Siahaan,M.Si.,MARS,
 
Richard yang berpraktik di RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi itu menjelaskan, saat ini rata-rata penelitian terkait jamu masih praklinis dan kalaupun ada studi klinisnya, itu hanya diperuntukkan untuk orang dewasa.
 
"Kalau dewasa, berat badannya itu yang aman 30 kilogram ke atas, itu dianggap dosis dewasa biasa kami kasih. 30 kilogram kurang lebih usia 12 tahun lah ya, masih aman," kata dia.
 
Dia lalu mengingatkan masyarakat agar tak sembarang mencoba meracik obat herbal.
 
Mereka, sambung dia, sebaiknya berpegang pada panduan yang sudah diterbitkan Kementerian Kesehatan.
 
Dalam panduan, dijelaskan bahan-bahan dan takaran bahan yang aman digunakan oleh masyarakat.
 
Baca Juga: Mom, Suka Bingung Pilih Popok Bayi Agar Tidak Kena Iritasi? Ikuti Tipsnya Berikut Ini
Sekarang ini belum banyak literatur yang membahas interaksi antara satu herbal dan lainnya.
 
Oleh karena itu, orang-orang harus menggunakan panduan meramu jamu yang sudah ada bukannya meracik secara sembarang.

"Pakai ramuan yang sudah ada. Terpercayalah, jangan nyampur-nyampur sendiri," kata dia.

Baca Juga: Mom, Kenali Bayi Terkulai Lemas Bisa Jadi Gejala Cerebral Palsy Ini Kata Dokter
Pengobatan sendiri atau swamedikasi dilakukan untuk mengatasi kondisi sakit ringan semisal pusing.
 
Namun, bila pusing atau gejala yang coba diatasi berkelanjutan, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
 
Sebelumnya, seorang bayi berusia 54 hari dikabarkan meninggal dunia usai mendapat ramuan daun kecipir dan kencur yang diperas.
 
Usai meminum ramuan itu, dia mengalami sesak napas dan terkena infeksi paru-paru.

Richard menambahkan, khasiat jamu bukan hanya ditentukan dari pengolahan semata tetapi juga bahan bakunya, cara menanam, jenis tanah yang digunakan untuk menanam bahan itu, waktu panen hingga bagian mana dari bahan itu yang digunakan.***

Berita Terkait