DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ali Fikri KPK: Penyidikan di Kementerian Tenaga Kerja Era Kepemimpinan Muhaimin Iskandar Tak Ada Motif Politik

image
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

ORBITINDONESIA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tak ada motif politik dalam penyidikan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2012.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penyidikan tersebut dijalankan melalui persiapan matang.

"Proses penyidikan itu dilakukan jauh-jauh hari sebelum kemudian ada isu yang berkembang saat ini terkait dengan proses politik,” kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 4 September 2023.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Tanggapan Joko Widodo

Isu politik tersebut mencuat setelah KPK membuka opsi untuk memeriksa Menteri Tenaga Kerja (Menaker) periode 2009-2014 Muhaimin Iskandar akrab disapa Cak Imin.

KPK mengatakan, Cak Imin bisa saja diperiksa karena dugaan korupsi tersebut terjadi di lingkungan Kemenaker pada tahun 2012.

Ali juga menegaskan bahwa KPK sejatinya adalah lembaga penegak hukum yang independen dan bebas dari segala pengaruh, termasuk politik, dalam menjalankan tugasnya memberantas korupsi.

"KPK Lembaga penegak hukum, dalam bidang penindakan tentu politik bukan wilayah kami. Kami tegak lurus pada proses penegakan hukum tindak pidana korupsi, jadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan proses-proses politik yang sedang berlangsung," ujarnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: KPK Panggil Cak Imin Besok Berkaitan Dugaan Korupsi di Kemnaker

Dia menyayangkan narasi yang mengaitkan tugas KPK dengan hal-hal berbau politik.

"Kami berharap semua pihak untuk menahan diri, jangan sampai kemudian membangun opini dan narasi seolah-olah kerja KPK disangkutpautkan dengan proses politik yang sedang berlangsung," kata Ali. ***

Berita Terkait