DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fokus Layani Rakyat, Ganjar Pranowo Tak Punya Rumah di Semarang, Kini Menginap di Rumah Kakaknya

image
Ganjar Pranowo pamitan ke warga Jawa Tengah.

ORBITINDONESIA.COM - Karena fokus melayani Rakyat Jawa Tengah Selama 10 tahun, Ganjar Pranowo tidak punya rumah di Semarang. Sesudah keluar dari rumah dinas, Ganjar menginap dan menumpang di rumah kakaknya.

Selasa 5 September malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo purna tugas, dan bersama keluarganya meninggalkan rumah dinas "Puri Gedeh".

Saat meninggalkan rumah dinas yang sudah ditempati selama 10 tahun, Ganjar Pranowo menyetir sendiri. Di sampingnya istrinya Ning Siti Atikoh. Diikuti satu mobil belakang dari keluarganya.

Baca Juga: Dinilai Tidak Efektif Mendorong Capaian EBT 2025, Revisi Permen PLTS Atap Perlu dikaji Ulang

Seluruh staf dan pegawai di rumah dinas berjejer melepas Ganjar. Saya mengabadikan momen itu melalui ponsel saya.

Setelah mobil yang dikemudikan Ganjar keluar dari rumah dinas, potongan video itu mau saya unggah di akun medsos saya, saya bertanya kepada staf-staf di rumah dinas itu.

"Mas Ganjar keluar dari rumah dinas ini, mau ke rumah pribadinya di daerah mana di Semarang?", tanya saya.

"Pak Gub mau nginap di rumah kakaknya di Manyaran Semarang, masih numpang," jawab seorang staf.

Tapi staf yang lain agak memprotes, karena staf yang menjawab menggunakan istilah "numpang".

Baca Juga: Inilah 10 Negara dengan Biaya Kuliah Kedokteran Termahal di Dunia 2022, Apakah Indonesia Salah Satunya

"Jangan disebut numpanglah, kan itu rumah kakaknya, masa di rumah keluarga sendiri disebut numpang, bilang saja nginap di rumah kakaknya gitu,"

"Loh Mas Ganjar gak punya rumah pribadi di Semarang?" tanya saya untuk menengahi perdebatan istilah "menumpang".

"Enggak Mas, rumah Pak Gub dari dulu ya di Jogja, enggak ada di Semarang,"

Saya terkejut, 10 tahun Ganjar jadi Gubernur Jawa Tengah, dan sudah tinggal di Semarang, tapi tidak punya rumah di Semarang, atau di sekitar Semarang.

Saya tertegun, karena saking fokusnya melayani warga Jawa Tengah, sampai-sampai Ganjar tidak peduli pada kebutuhan pribadi dan keluarganya, tidak memikirkan rumah pribadi di Semarang, ketika harus keluar dari rumah dinas pun, dia harus "menumpang" di rumah kakaknya di Semarang.

Baca Juga: Cafe Botanika Kuningan Jadi Ruang Santai Sambil Menikmati Secangkir Kopi dengan Nuansa Tropis

Karena saya orangnya tidak mudah percaya, harus check and recheck, saya harus ngecek informasi bahwa Ganjar memang benar-benar tidak punya rumah di Semarang.

Saya pun cek dengan googling, mencari rekam jejak laporan kekayaan Ganjar. Dapat LHKPN Ganjar tahun 2023 di website Pemprov Jawa Tengah.

Saya cek memang tidak ada rumah milik Ganjar di Semarang. Adanya daftar tanah dan bangunan Ganjar di Purbalingga dan Sleman Jogja, yang sumbernya warisan dan hasil sendiri.

Malam itu saya menemukan sisi lain dari kesederhanaan Mas Ganjar, dari orang yang benar-benar menjaga amanat rakyat, tidak memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri.

Baca Juga: Destinasi Wisata Goa Sunyaragi, Jejak Sejarah yang Miliki Daya Tarik Mistis di Kota Cirebon

Bahwa tagline Mas Ganjar selama memimpin Jateng bersama Gus Yasin "mboten ngapusi, mboten korupsi" tidak membohongi dan tidak korupsi, ternyata bukan hanya slogan tapi kenyataan yang dilakukan.

Tak heran, kalau warga Jawa Tengah begitu mencintai Mas Ganjar, melepas dengan tangisan, kesedihan dan keharuan. Orang yang benar-benar dekat, cinta dan melayani mereka.

Mas Ganjar benar-benar fokus melayani tuannya, tidak memikirkan dirinya sendiri, tuannya adalah rakyat, sesuai yang sering beliau sampaikan "Tuanku ya Rakyat, Gubernur Cuma Mandat".

(Oleh: Mohamad Guntur Romli) ***

Berita Terkait