ORBITINDONESIA.COM  - Tretan Dhibik. Ini bahasa Madura yang artinya "saudara sendiri."

Rasanya, hari Rabu 18 Oktober 2023 merupakan hari bahagia bagi orang Madura. Etnis keempat terbesar di Indonesia yang keberadaannya ada di seluruh pelosok Indonesia.

Suku yang tahan banting, mental usaha sekeras baja dan setia kawan pelestari budaya Madura. Yang kadang diledek karena logatnya serta juga dibenci karena sifatnya yang keras serta congkak.

Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Tapi yang buruk itu cuma stereotype saja. Yang ada di semua suku di negeri ini. Yang tidak pernah menjadi pemicu perpecahan bangsa. Beruntung sekali kita hidup di Indonesia. Yang semua penduduk bisa berbahasa yang sama. Jarang ada negara seberuntung kita.

Pak Mahfud yang kini menjadi cawapres pak Ganjar tentunya akan memberi kebanggaan tersendiri bagi oreng Madura. Tak iye...

Seumur hidup Indonesia baru kali ini ada orang Madura naik tahta jadi orang nomor dua. Dengan pengalaman segudang di tiang Trias Politica. Di legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Ini semua representasi budaya kerja keras orang Madura. Yang kadang bertindak musykil tapi sebenarnya masuk akal.

Baca Juga: DR H Abustan: Antiklimaks Putusan Mahkamah Konstitusi

Seperti jual beli emas di depan toko emas. Jual perangko di depan kantor pos. Atau jual bensin eceran di depan pom bensin.

Tapi justru survive karena orang Madura yakin dimana tempat pasti Tuhan kasih rezeki. Dan kekompakan mereka tiada tara.

Jaringan toko sembako Madura mengalahkan saudagar Tionghoa, Bugis, Minang atau Batak. Mereka buka 24 jam tanpa henti. Dan katanya, kalaupun dunia ini kiamat, toko Madura tetap buka setengah hari.

Dan toko Madura 24 jam total ini bak pemadam kelaparan, pemadam mulut asam karena kehabisan rokok serta pelepas cemas pemotor yang kehabisan bensin ditengah malam.

Baca Juga: Spoiler Manga Jujutsu Kaisen Chapter 239, Kenjaku Muncul hadapi Fumihiko Takaba si Penyihir Komedian

Kekuatan jaringan usaha orang Madura juga merambah di bisnis kopi keliling starling. Kawasan Monas, RSCM, Gambir dan sekitar Sudirman -Thamrin hingga ke kawasan Blok M, hampir semua pedagang starling bersepeda adalah orang Madura.

Belum lagi pengusaha rongsok dan besi tua. Belum lagi broker-broker TKI di Arab Saudi dan awak kapal laut.

Jutaan orang Madura termasuk para kiayi mereka pasti akan berikan suara dan dukungan total kepada pak Mahfud. Tanpa disuruh apalagi dipaksa.

Karena orang Madura adalah orang yang setia kawan. Yang juga memandang orang satu suku seperti saudara sendiri, yang harus didukung dan diperjuangkan.

Karena pak Mahfud bagi orang Madura adalah “Settong Dhere, Tretan Dhibik’. Satu darah, Saudara sendiri.

Jadi ayo pak Mahfud kita baris raih kemenangan dan beri aba-aba ya.

Nan kanan ri kiri ..
Nan kanan ri kiri..

(Oleh: Budi Setiawan) ***