DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Penuh Amarah, Pengamen di Jatinegara Jakarta Timur Pukul Wajah Satpol PP dengan Gitar, Inilah Penyebabnya

image
Penuh Amarah, Pengamen di Jatinegara Jaktim Pukul Muka Satpol PP dengan Gitar

ORBITINDONESIA.COM- Pengamen dan Satpol PP memang seringkali berselisih. Sebagai penegak Perda, tentu Satpol PP hanya menjalankan tugas menertibkan para pengamen.

Lantas, apa yang membuat pengamen di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim) ini penuh amarah hingga nekat pukul wajah Satpol PP dengan gitarnya?

Aksi nekat pengamen pukul wajah Satpol PP dengan gitar itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Kekayaan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terus Melejit hingga Punya Harley Davidson!

Peristiwa tersebut terjadi ketika Satpol PP sedang melakukan penertiban di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, pada hari Kamis 13 April lalu.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Kasatpol PP Kota Jakarta Timur membenarkan adanya peristiwa itu yang mengakibatkan anggotanya mengalami luka.

“Anggota saya alami luka di bawah kelopak mata sebelah kiri karena pukulan benda itu, gitar,” ujar Budhy dalam keterangannya dikutip Sabtu 15 April 2023.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Ada Kemungkinan, Kita Hidup Dalam Sebuah Mimpi atau Simulasi Raksasa

Budhy menjelaskan, mulanya anggotanya hendak kembali ke kantor Walikota Jakarta Timur usai giat penertiban sekitar pukul 00.00 WIB.

Saat terhenti di traffic light Kodim Lama Jatinegara, terdapat tujuh hingga delapan orang pengamen termasuk pelaku tengah nongkrong.

“Begitu liat mobil kita mereka pada lari, terus coba kita hampiri buat dikasih himbauan," kata katanya.

Baca Juga: Dikunjungi Pengurus DPN PKP Hasil Munaslub 2023, Try Sutrisno Beri Arahan Begini

"Tapi pas mereka lari ada satu pengamen balik lagi karena gak bisa lewat ada beton di depannya,” papar Budhy.

“Pas dia balik lagi itu anggota kami langsung dipukul pake gitar sama pelaku, lalu kami kejar,” lanjutnya.

Pelaku pemukulan yang dikejar akhirnya berhasil ditangkap dan kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.

Korban kemudian membuat laporan usai di Polres usai menjalani visum.

“Kita buat laporan, tapi karena disuruh visum dulu ya di visum dulu terus balik lagi ke Polres buat LP (laporan polisi),” jelasnya***

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.

 

Berita Terkait