ORBITINDONESIA.COM – Dideklarasikannya Ganjar Pranowo secara resmi sebagai capres dari PDIP, ternyata cukup menggoyahkan rasa percaya diri kubu pendukung Anies Baswedan.

Kubu pendukung Anies Baswedan selama ini merasa percaya diri bisa mengalahkan semua bakal capres lain. Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, apalagi Puan Maharani, cuma dipandang sebelah mata oleh kubu Anies.

Tetapi diam-diam ada satu tokoh yang dikhawatirkan bisa mengalahkan Anies Baswedan. Di berbagai survei elektabilitas, terlihat jelas tokoh yang konsisten elektabilitasnya lebih tinggi dari Anies adalah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar: Presiden Indonesia Berikutnya

Setelah Ganjar Pranowo resmi dimajukan sebagai capresnya PDIP, ini berarti “kiamat” bagi kubu pendukung Anies Baswedan.

Kunci untuk memenangkan Pilpres 2024 adalah Anies harus merebut suara pemilih di Jawa. Masalahnya bagi kubu Anies, dukungan untuk Ganjar justru kuat di Jawa, khususnya di Jawa Tengah.

Kubu Anies selama ini memainkan propaganda. Mereka pura-pura mendukung dan mendorong Puan Maharani dijadikan capres oleh PDIP, yang artinya Ganjar tidak dapat tiket untuk maju sebagai capres.

Padahal, justru Puan ini “kartu mati” yang dianggap tidak punya peluang menang oleh kubu Anies. Bagi kubu Anies, mengalahkan Puan adalah langkah mudah.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Dalam dan Luar Negeri yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Idul Fitri

Tetapi pimpinan PDIP ternyata tidak sebodoh yang dikira kubu Anies. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terbukti lebih memilih mengusung Ganjar ketimbang putrinya sendiri, Puan.

Artinya, Mega lebih memprioritaskan kemenangan dalam Pilpres, yang punya arti strategis untuk PDIP dan bangsa Indonesia, ketimbang hubungan ibu-anak dengan Puan. ***