DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

KKB Papua Makin Provokatif, Strategi TNI Polri Dipertanyakan

image
KKB Papua kawasan Nduga merilis foto amunisi dan jenazah anggota TNI

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Mei ini menebar ancaman kepada prajurit TNI dan Polri yang melakukan misi penyelamatan Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens, di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim, 3 April lalu KKB di wilayah Nduga pimpinan Egianus Kogoya menembak seorang prajurit TNI. Sebby memperingatkan TNI-Polri untuk tidak memasuki wilayah KKB Papua.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, ada beberapa pejabat daerah di Papua yang "terlibat dengan kelompok KKB Papua Egianus Kogoya".

Baca Juga: HSBC Mendapat Tekanan untuk Melepaskan Bisnisnya di Asia

MM, oknum Kepala Distrik di Kenyam, Kabupaten Nduga, ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz, Kamis (4 Mei 2023). MM diduga memberikan uang Rp 30 juta kepada KKB Papua, yang digunakan untuk membeli amunisi.

Sedangkan dalam lima tahun terakhir, pelanggaran oknum TNI naik bertahap. Puncaknya pada 2022, ada 45 perkara penyalahgunaan senjata api dan amunisi.

Berdasarkan data TNI, wilayah Kodam XVII/Cenderawasih mendominasi dalam penjualan senpi dan amunisi ke pihak luar (KKB).

Pada 2022, Kodam yang membawahi wilayah Provinsi Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan itu menunjukkan kenaikan jumlah pelanggaran yang luar biasa dari tahun 2021, dari 1 menjadi 27 perkara (naik 270 persen).

Baca Juga: Maaf, Bukan NU, tapi Muhammadiyah Adalah Organisasi Islam Modern Terbesar di Dunia

Di daerah rawan, secara tidak langsung penjualan senjata/amunisi ke KKB ini seperti membunuh kawannya sendiri dan rakyat.

Publik sebetulnya sudah sangat gemas dengan perilaku KKB Papua yang seolah bebas seenaknya. Sehingga wajar jika publik mempertanyakan, seperti apa strategi TNI Polri dalam mengatasi KKB Papua ini.

Mungkin persepsi ini keliru, tapi publik mendapat kesan bahwa TNI Polri seolah tidak serius mau mengakhiri petualangan KKB Papua. ***

 

Berita Terkait