DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Karto Bugel: Jika Anies Bilang Belok Kiri, Berarti yang Benar Adalah Belok Kanan

image
Ilustrasi capres Anies Baswedan soal kontroversi subsidi untuk mobil listrik.

ORBITINDONESIA.COM - Mungkin karena hal yang selalu capres Anies Baswedan cari adalah hanya sisi kontroversial belaka, pantas sudah bila publik tak lagi mudah percaya.

Pemeo bahwa kalau Anies bilang belok kiri, berarti yang benar adalah belok kanan, kini telah menjadi pegangan publik.

Bukan apa, ada puluhan kebijakan kontroversial Anies mulai dari pohon di Monas yang dikarantina, kali yang dipasang waring, hingga sumur resapan adalah konsep dari sebab akibat itu sendiri.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Elon Musk: Saya Sudah Temukan Seorang Wanita untuk Memimpin Twitter Sebagai CEO Baru

Dan maka, ketika Anies protes terhadap kebijakan pemerintah terkait subsidi mobil listrik, meski dibuka dengan retorika dan bermain tata kata, dan kali ini dia menggunakan diksi per penumpang dalam satu bus dibanding mobil pribadi, di mata masyarakat, itu basi.

Jumlah kendaraan pribadi pada faktanya jauh lebih banyak dan maka mobil pribadi jauh lebih berkontribusi kepada polusi udara. Bila data harus diangkat, sudah terbukti bahwa hampir SEMUA daerah yang dekat kota besar terpapar polusi yang tinggi.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Artinya, kita memang harus mendorong elektrifikasi kendaraan secepat mungkin. Itu nalar paling sederhana.

Jadi, saat Anies berungkap tidak setuju dengan pemerintah, berarti apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar. Itu saja.

RAHAYU
Oleh: Karto Bugel

Berita Terkait