DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Indikator Politik: Ganjar Pranowo/Sandiaga Uno Unggul Melawan Prabowo Subianto/Erick Thohir

image
Tangkapan layar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk "Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP" Kamis 18 Mei 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, dalam simulasi tiga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul melawan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

"Pak Ganjar dan Sandi jika dipasangkan mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 38 persen, atau unggul dibandingkan pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi ketika memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis 18 Mei 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Elektabilitas Prabowo Subianto dan Erick Thohir di posisi kedua 32,2 persen.

Baca Juga: Pengamat Politik Panji Suminar: Nasaruddin Umar Pilihan Cerdas PDIP untuk Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo

Di peringkat ketiga Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas sebesar 19,2 persen.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Pada simulasi berikutnya, Burhanuddin menyampaikan pasangan Ganjar-Sandi juga mengungguli pasangan Prabowo-Erick dan Anies-Khofifah Indar Parawansa.

Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 37 persen. Prabowo-Erick memperoleh 34,3 persen, dan Anies-Khofifah mendapatkan 17,9 persen.

Responden yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu sebanyak 10,8 persen," kata Burhanuddin.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Survei Indikator Politik pada tanggal 30 April—5 Mei 2023 itu melibatkan sebanyak 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon.

Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Berita Terkait