DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dokter Tirta Bela Masinis yang Terlibat Kecelakaan Kereta Api Brantas vs Truk Mogok, Begini Katanya!

image
Kian ramai diperbincangkan dr Tirta coba bela masinis yang terlibat kecelakaan Kereta Api Brantas vs truk tronton mogok.

ORBITINDONESIA.COM – Kata kunci Masinis masih trending di media sosial imbas insiden kecelakaan Kereta Api Brantas vs truk tronton yang mogok di perlintasan kereta.

Sayang, trendingnya kata kunci masinis di media sosial Twitter memiliki kecenderungan negatif usai terjadinya insiden kecelakaan Kereta Api Brantas pada Selasa, 18 Juli 2023, kemarin malam WIB.

Menanggapi trendingnya kata kunci masinis, seorang influencer yang juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan, dokter Tirta turut melakukan pembelaan terhadap masinis dari.

Baca Juga: PT KAI Siapkan Langkah Hukum dalam Kecelakaan Kereta Api Brantas, Sopir Truk Dilaporkan?

Pasalnya, menurut dokter Tirta, netizen ramai menyalahkan sang masinis yang dinilai tidak melakukan pengereman meski sudah melihat adanya sebuah truk tronton yang mogok menutupi perlintasan.

Bahkan sebagian netizen lagi ada yang mempertanyakan mengapa sang juru kemudi kereta tersebut mendapat cap sebagai pahlawan, meski kecelakaan kereta api Brantas tetap terjadi.

Menurut pria yang mengklaim dirinya acapkali bolak-balik bepergian menggunakan kereta api, bahwa melakukan pengereman kereta api tidak semudah yang dibayangkan.

Baca Juga: Pasca Kecelakaan Kereta Api Brantas yang Tabrak Truk Tonton, Jalur Semarang kini Bisa Dilalui dan Normal

Sebab menurutnya lagi, ada gaya yang sangat besar yang akan dihantarkan dalam proses pengereman sebuah rangkaian kereta api.

"Jika pengereman salah, maka gerbong bisa keluar jalur dan malah anjlok yang bisa menimbulkan korban jiwa," tulis dokter Tirta lewat akun @tirta_cipeng, Rabu, 19 Juli 2023.

Untuk itu, dirinya berharap agar netizen yang masih bersikap nyinyir terhadap sang masinis, agar dapat menghentikan diri dan mencoba mengapresiasi apa yang dilakukan juru kemudi kereta tersebut.

Baca Juga: UPDATE Kecelakaan Kereta Api Brantas, 2 Jalur yang Tertutup Bangkai Truk Kembali Normal

Dokter yang diketahui sering melakukan perjalanan bolak-balik Jakarta-Jogyakarta dengan menggunakan kereta itu pun meyakinkan netizen bahwa pengereman kecil terhadap kereta itu sangat terasa sekali.

"Makanya koordinasi masinis yang meminta penumpang ke gerbong belakang, biar dia sendiri yang ngatasi ini sih udah gentle sekali," tulis dokter Tirta lagi.

Dokter Tirta pun hanya berharap agar kita semua mensyukuri bahwa tidak ada korban jiwa, dan meminta agar menunggu hasil investigasi resmi.

Baca Juga: UPDATE Kecelakaan Kereta Api Brantas, 1 Penumpang Terluka, Polisi Ungkap Penyebabnya

Sebelumnya kita ketahui bersama Kereta Api Brantas melaju dari arah timur (Pasar Senen) ke barat (Blitar).

Sementara itu di perlintasan sebidang Marukoro Raya, sebuah truk tronton dari arah utara menyeberang rel ke bagian selatan.

Namun, truk tersebut gagal menyeberang karena tiba-tiba mengalami mati mesin alias mogok.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Kereta Api Brantas, KA Pandalungan Telat Datang di Stasiun Jember Hari Ini, Catat Jadwalnya

Pada pukul 19.32 WIB Kereta Api Brantas dengan kode perjalanan KA 112 akhirnya menabrak truk tronton yang sedang mogok.

Seluruh bagian truk terseret sekitar 10 meter dan kemudian membentur tiang pada jembatan Banjir Kanal Barat.

Tidak lama setelah membentur tiang jembatan, truk yang telah ringsek tersebut meledak dan menciptakan kobaran api yang cukup besar.

Baca Juga: UPDATE Kecelakaan Kereta Api Brantas: Satu dari Dua Jalur KA yang Tertutup Akhirnya Dibuka

Beruntungnya, PT KAI, dalam pernyataan resminya mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.***

Berita Terkait