DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jokowi Matikan Langkah Kubu Prabowo yang Menargetkan Gibran Sebagai Cawapres

image
Gibran diseret kubu Prabowo untuk jadi cawapres. Ini propaganda untuk menarik suara massa pro Jokowi.

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok pendukung Prabowo makin ke sini makin menjadi-jadi. Setelah menjadi menteri dan terus menempel ke Jokowi seperti perangko, Prabowo terus menempel ke keluarga Jokowi.

Maka jangan heran banyak sekali orang yang mulai percaya, termasuk sebagian simpatisan Jokowi, kalau Gibran akan jadi cawapres Prabowo. Apalagi salah satu yang mendukung penurunan usia capres cawapres adalah Gerindra.

Baru-baru ini, kalau kita baca konten politik di media sosial, ada isu Ibu Iriana Jokowi akan menjadi cawapres Prabowo. Ini adalah isu propaganda yang kemungkinan besar dihembuskan oleh kubu pendukung Prabowo.

Baca Juga: Hanief Adrian: Kaum Profesional, Korupsi dan Patrimonialisme

Begitu dahsyatnya keluarga Jokowi sehingga mereka ngiler dan terus menempel seperti perangko. Bayangkan, Prabowo terus nempel Jokowi dan ternyata dijadikan narasi bahwa Jokowi dekat dengan Prabowo.

Lalu dibakar-bakar lagi, sehingga dipelintir menjadi isu bahwa Jokowi mendukung Prabowo. Bukan cuma menempel Jokowi, Prabowo juga menempel ke Gibran. Bahkan nama Iriana Jokowi juga ikut terseret. Luar biasa sekali, satu keluarga Jokowi ditarik ke dalam permainan politik kubu mereka.

Ulah mereka membuat keluarga Jokowi mendapat imej negatif. Kalau Prabowo sih enak-enak aja. Jika Gibran berhasil digaet sebagai cawapres, peluang menang makin besar, sedangkan keluarga Jokowi kena cap politik dinasti. Yang penting menang. Pihak lain kena getah, itu bukan urusan mereka.

Tapi Jokowi lebih pintar mengcounter isu ini dari yang kita bayangkan. Langkah Jokowi kadang sulit ditebak tapi kalau direnungkan, sebenarnya Jokowi sudah pernah kasih kita kode.

Baca Juga: Polisi Tunjukkan Tampang Driver Ojek Online yang Mencabuli Turis Brazil di Bali: Ternyata Warga Jember

Salah satu yang paling jelas adalah Jokowi tidak hadir di acara Partai Bulan Bintang atau PBB, meskipun katanya karena dalam perjalanan pulang dari China. Di acara itu mereka mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.

Jokowi cuma memberikan ucapan selamat ulang tahun ke PBB. Coba bayangkan kalau Jokowi hadir, dan ada deklarasi Prabowo capres. Tim propaganda dan pendukung Prabowo akan membuat narasi besar-besaran bahwa Jokowi fixed dukung Prabowo. Tak terbayang kalau sampai itu terjadi.

Kode keras berikutnya yang paling jelas adalah saat Jokowi menjajal LRT. Salah satu loyalis Jokowi, yaitu Ulin Niam Yusron menceritakan percakapannya dengan Jokowi terkait isu Gibran cawapres.

Mau tahu apa kata Jokowi? Jokowi menegaskan tidak akan merestui Gibran menjadi cawapres. Gibran masih minim pengalaman untuk maju di Pilpres 2024. Jokowi meminta agar cari yang lain, cari yang lebih berpengalaman.

Baca Juga: Erick Thohir dan Gus Miftah di Masjid At Thohir Berdoa Bersama untuk Persatuan Bangsa

Jokowi sudah bilang jangan bawa-bawa Gibran ke dalam isu cawapres karena masih dua tahun jadi walikota. Saya yakin Gibran akan mendengar masukan dari bapaknya.

Dua tahun jadi wali kota, langsung mau lompat jadi cawapres. Boleh aja sih, tapi akan menjadi bumerang di masa depan.

Masa depan Gibran sangat cerah, perjalanan masih panjang. Sedangkan masa depan Prabowo mulai diliputi awan hitam. Prabowo berlomba dengan waktu karena makin tua.

Jokowi pelan tapi pasti mulai mematikan langkah Prabowo untuk dekati Gibran. Jokowi membuat pendukung Prabowo mati langkah.

Saat ini, Jokowi kembali menegaskan tidak setuju Gibran Cawapres. Cari yang lebih berpengalaman. Pesan ini khusus untuk Prabowo karena Prabowo yang dianggap paling bernafsu menggaet Gibran.***

Berita Terkait