DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Alex Runggeary: Bung Hatta, UMKM dan Papua

image
Bung Hatta salah satu pahlawan nasional. Bapak Koperasi Indonesia.(Instagram.com/bunghattaaward)

ORBITINDONESIA.COM - Hari ini 12 Agustus diperingati sebagai Hari UMKM yang dasar pertimbangannya hari ini hari lahir Bung Hatta yang ke-102, bapak Koperasi Indonesia.

Bung Hatta dalam pemikiran yang jauh dan jernih memberikan pikirannya yang cemerlang agar untuk membangun Rakyat Indonesia yang sejahtera, kita harus memilih cara membangun ekonomi secara bersama yang wujudnya adalah koperasi yang nilainya adalah usaha bersama untuk kesejahteraan bersama.

Pemikiran Bung Hatta hari ini masih tetap hidup dan dipraktikkan di sela sela pembangunan ekonomi yang dikuasai segelintir orang dengan modal besar, model kapitalisme.

Baca Juga: Hari Ini DEWA 19 Siap Gunjang Stadion GBK Jakarta, Kolaborasi Terbesar Pertama dalam Sejarah

Temanku pengurus koperasi di Ngawi Jawa Timur sukses dengan koperasi Simpan Pinjam yang beranggota ribuan dan terus berkembang. Saya percaya banyak koperasi yang berhasil menyejahterakan anggotanya, yang notabene adalah Rakyat Indonesia

Di negara negara Eropa khususnya seperti Jerman dan Swiss, koperasi di sana hidup dan menghidupi warganya yang hidup sejahtera dari hasil usaha bersama. Satu bukti bahwa koperasi adalah juga model pembangunan ekonomi rakyat yang diandalkan di masa kini.

So no worries!

Lalu apa hubungannya dengan Papua. Pemikiran Bung Hatta tentang Papua, sejak awalnya pada Rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Juni 1945, sampailah diskusi hari itu untuk menentukan luas wilayah Indonesia.

Dan Panitia ingin memasukan juga wilayah Nederlands Nieuw Guinea atau Papua kini, sebagai bagian dari negara baru Indonesia.

Baca Juga: Seniman Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

"Tapi mereka secara etnis bukanlah bangsa Indonesia", bung Hatta. Ada perbedaan mendasar yang berjalan alot, yang berakhir dengan pemungutan suara. Bung Hatta dan beberapa temannya tentu saja kalah suara (Baca Negara Paripurna oleh Dr. Yudi Latif)

Pada Oktober - Desember 1949 dilaksanakanlah Konferensi Meja Bundar antara Belanda dan Indonesia dengan delegasi yang besar. Bung Hatta adalah ketua delegasi.

Sampailah diskusi tentang Papua, "Kami belum bisa menyerahkan Papua sekarang", delegasi Belanda. Dalam rekaan saya secara pribadi, bung Hatta sebagai Ketua pasti dalam hati kecilnya, "Itu kan....!" Maka diputuskanlah masalah Papua akan dibicarakan kemudian

Selamat hari Jadi Bung Hatta ke-102! Dan Dirgahayu Hari Kemerdekaan Indonesia ke 78

(Oleh: Alex Runggeary) ***

Berita Terkait