DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Terbaru SMRC: PDIP Konsisten Mendapat Dukungan Publik Terbesar, Jika Pemilu Diadakan Sekarang

image
PDIP Rugi Jika Tak Usung Ganjar, Begitu Sebaliknya Ganjar Melemah Jika Diusung Parpol Lain

ORBITINDONESIA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih mendapatkan dukungan pemilih terbesar. Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Tren Elektabilitas Partai Jelang Pemilu 2024” yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV pada Sabtu, 3 September 2022. 

Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, itu menunjukkan bahwa jika pemilihan umum (Pemilu) diadakan sekarang, PDIP akan mendapatkan suara terbanyak, 24,8 persen.

Urutan kedua sesudah PDIP diperebutkan oleh Gerindra, PKB, dan Golkar. Gerindra mendapatkan dukungan 11 persen, PKB 9,5 persen, dan Golkar 9,1 persen.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Lawan Fiorentina, Juventus Petik Satu Poin dari Artemio Franchi

Sementara Demokrat didukung 6,6 persen suara, PKS 4,1 persen, Nasdem 3,5 persen, Perindo 3 persen, PPP 2,7 persen, dan PAN 1,9 persen. Sedangkan partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1 persen. Masih ada 21,7 persen yang belum menentukan pilihan.

Deni menambahkan, dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,8 persen.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Partai Gerindra stabil atau sedikit menurun dari 12,6 persen menjadi 11 persen. Sementara Golkar cenderung menurun, dari 12,3 persen menjadi 9,1 persen.

Dukungan pada PKB cukup stabil, dari 9,7 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9,5 persen pada survei Agustus 2022. Sementara Demokrat mengalami sedikit penurunan, dari 7,8 persen menjadi 6,6 persen. Demikian pula dengan PKS, dari 8,2 persen menjadi 4,1 persen.

Baca Juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Menang Dramatis Melawan Inter Milan di San Siro

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Partai Nasdem, PPP dan PAN juga mengalami pelemahan dukungan. Dukungan pada Nasdem turun dari 9,1 persen menjadi 3,5 persen, PPP dari 4,5 persen menjadi 1,9 persen, dan PAN dari 6,8 persen menjadi 1,9 persen.

Penurunan suara juga dialami oleh partai-partai non-parlemen. Pada Pemilu 2019, partai-partai yang tidak lolos parlemen ini secara akumulatif mendapatkan suara 9,7 persen. Angka ini turun menjadi 5 persen pada Agustus 2022.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Baca Juga: Derby Merseyside Berakhir Imbang, Jordan Pickford Tampil Gemilang

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1053 atau 86%.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).***

Berita Terkait