DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Memprihatinkan, 13 Warga Bali Jadi Korban Perdagangan Orang di Dubai, Disnaker Bali: Seharusnya Mereka Lapor

image
Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda yang menyatakan bahwa akan menelusuri kasus dugaan perdagangan orang di Dubai.

ORBITINDONESIA - Kasus dugaan perdagangan orang di Dubai yang dialami 13 orang asal Bali didalami oleh Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali.

Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri kasus dugaan perusahaan orang di Dubai yang viral di media sosial tersebut.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Kami hubungi pihak perwakilan negara kita di negara tersebut dulu, bagaimana bisa terjadi. Itu yang pertama kali kami cari dulu agar mereka bisa diatensi, dicari mulai dari nama dan dia berada dimana," kata Ngurah Arda di Denpasar, Rabu, 7 September 2022 sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Puan Maharani, Netizen Malah Komentar Miring Begini

Ngurah Arda menerangkan, dia menyayangkan ada masyarakat Bali yang menjadi korban perdagangan orang.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Dia berharap korban dapat segera melapor begitu ada kejanggalan dalam proses perekrutan kepada Disnaker.

"Kalau saja dia melapor, harusnya begitu tiba, kita juga tidak tahu kepergiannya ini, apakah dia resmi atau boleh dikatakan tidak sesuai dengan prosedural. Kalau memang dia resmi, data-datanya pasti ada di kami atau BP2MI," katanya.

Baca Juga: RB Salzburg Melawan AC Milan Berbagi Poin, Alexis Selamatkan Rossoneri

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Ngurah Arda menuturkan apabila 13 pemuda Bali tersebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang resmi, seharusnya memiliki paspor, visa kerja, E-KTLN, surat keterangan sehat dan mengikuti program BPJS.

"Mudah-mudahan dia ini berangkat melalui jalur resmi atau melalui BP3MI ataupun perseroan, tetapi statusnya tetap PMI. Kalau sudah seperti begini kan tidak jelas. Visanya apa atau mungkin bisa hanya melancong," ujar Ngurah Arda.

Sebelumnya, kabar soal adanya dugaan perdagangan orang ini pertama kali disebarkan oleh anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna pada Selasa, 6 September 2022 malam.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Trending di Medsos, Ini 5 Ucapan Hari Radio Nasional yang Dapat Dibagikan ke Teman Kamu yang Jadi Penyiar

Di dalam video memperlihatkan 13 orang pemuda yang sedang telantar dengan makanan seadanya dalam sebuah ruangan.

Dalam kumpulan foto yang diunggah, para pemuda yang disebut berasal dari Bali itu dikatakan sedang menjalani masa magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di negara tersebut, namun saat ini kondisinya telantar dan tak dapat kembali ke Indonesia.***

Berita Terkait