Orbit Indonesia
Sudah Dua Kali Jadi Presiden, Jokowi: Setelah Ini Kelihatannya Jatahnya Pak Prabowo
Presiden Jokowi Memberi Sambutan pada Perayaan Hari Jadi Partai Perindo ke-8 di Jakarta.
ORBITINDONESIA – Seisi ruangan tempat perayaan hari jadi Partai Perindo ke-8, Senin 7 November 2022 riuh setelah Presiden Joko Widodo menyebut Prabowo Subianto sepertinya akan menjadi penerusnya.
Pernyataan Presiden Jokowi itu disebutnya ketika memberi sambutan pada hai jadi Partai Perindo ke-8 di Inews Tower, Jakarta.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar
“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi seperti dikutip OrbitIndonesia dari Antara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Perayuaan Ulang Tahun ke-8 Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo: Terima Kasih Pak Jokowi
Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik
Baca Juga: TGB Muhammad Zainul Majdi Resmi Jadi Ketua Harian Nasional Partai Perindo
Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di acara itu langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.
Pada Pemilu 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa tumbang di tangan Jokowi yang berpasangan dengan Jusu Kalla.
Kemudian pada Pemilu 2019, Jokowi dan Ma’ruf Amin juga menumbangkan Prabowo yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Setelah memenangkan Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2019, Jokowi menarik Prabowo dan Sandiaga. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, sedangkan Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: TGB Muhammad Zainul Majdi akan Dilantik Jadi Ketua Harian DPP Perindo Sabtu Besok
Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka
"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar," kata Jokowi.***