DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kesaksian Tetangga Tentang Satu Keluarga Meninggal Dunia di Kalideres

image
Ketua RT - Ketua RT 07 RW 15 Kalideres Asiung

ORBITIINDONESIA- Temuan mengejutkan di mana satu keluarga meninggal dunia di Kalideres yang terdiri dari seorang suami Rudianto (71 tahun), istri Margaret (58 tahun),  anaknya bernama Dian (40 tahun) dan iparnya Budianto (68 tahun) ditemukan meninggal.

Alamat rumah yang bertempat di AC5/7 Jalan Taman Asri 3 Blok AC, RT 7 RW 15, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat itu sudah dipasangi garis polisi dan diselidiki penyebab kematian satu keluarga meninggal dunia .

Polisi memastikan jika penyebab kematian satu keluarga meninggal dunia di Kalideres adalah karena kekurangan cairan dan makanan hingga tubuhnya menjadi kurus hingga meninggal.

 Baca Juga: Kumpulan Puisi Indah dan Menyentuh untuk Peringatan Hari Ayah Nasional

"Bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dokter, mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan otot-otot sudah mengecil. Artinya, ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat menjadi kering," terang Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce.

Tetangga yang ada di sekitar rumah keluarga bernama Roy, mengaku tidak terlalu mengenal korban karena memang jarang terlihat bersosialisasi.

Meskipun Roy sempat melihat Rudianto keluar rumah untuk mengambil pesanan makanan online.

Baca Juga: Hanya Tiga Hari Promo Blibli 11.11 Diskon 90 Persen Sampai Buka Trip Visit NCT World Korea

"Saya di sini dari 20 tahun lalu, termasuk penghuni paling awal, tapi nama bapaknya saja saya nggak tahu. Cuma keliatan keluar masuk mobil aja,” ungkap Roy, saat ditemui di lokasi, Jumat 11 November 2022.

Tetangga korban lain yang bernama Kelvin juga mengatakan hal yang mirip, jika keluarga ini tidak pernah bersosialisasi. Bahkan dia juga tidak tahu apa pekerjaan mereka.

“Dulu lebih akrab, dulu dia nggak pasang ini (PVC) saya dulu pernah masuk ke rumahnya diundang. Kalau dulu yang kerja iparnya suka keluar. Kalau bapaknya saya nggak tau kerjanya apa,” tutur Kalvin. PVC yang dimaksudnya adalah semacam papan lembaran yang menutupi pagar hingga orang luar tidak bisa melihat ke dalam rumah.

Ketua RT setempat bernama Asiong, mengatakan tidak mungkin jika keluarga korban meninggal karena faktor ekonomi.

 Baca Juga: Hong Kong Kini Hadirkan 6 Tempat Wisata Baru, Wajib Masuk List untuk Liburan Keluarga

"Saya rasa kalau ekonomi nggak, bisa punya beli mobil segala, motor. Secara ekonomi kan mungkin dia menjual untuk mungkin ya ada keperluan yang lain apa seperti itu. Tapi mungkin juga ditemukan oleh polisi kosong kan lambung, mungkin dia tidak keluar rumah membeli makanan," kata Asiong.

Temuan ini sendiri berawal ketika petugas PLN datang ke rumah keluarga korban untuk memutus aliran listrik karena sudah terlalu lama menunggak.

Ketika didatangi tercium bau busuk yang menyengat sehingga mereka memaksa untuk masuk ke dalam rumah.***

Berita Terkait