DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Rencana Jessica Stern ke Indonesia Jadi Sorotan, Sosok yang Memajukan Hak LGBT

image
Rencana Jessica Stern ke Indonesia Jadi Sorotan, Sosok yang Memajukan Hak LGBT (Foto: Freepik)

ORBITINDONESIA - Rencana kunjungan Jessica Stern jadi sorotan masyarakat Indonesia. Jessica Stern disebut akan ke Indonesia sebagai utusan khusus memajukan hak LGBT atau LGBTQI.

Jessica Stern merupakan warga asal Amerika Serikat. Menanggapi rencana kunjungannya ke Indonesia, Kementerian Luar Negeri menyatakan belum menerima konfirmasi kedatangan Jessica Stern.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak melegalkan hubungan LGBT. Tidak heran bila kedatangan Jessica Stern jadi sorotan.

Baca Juga: Cek UMP Jawa Tengah 2023, Ganjar Pranowo Umumkan Kenaikan Upah Sebesar 8,01 Persen

"Kita perlu mengonfirmasi dulu apakah betul kunjungan itu akan dilakukan, sehingga sekarang saya tidak bisa berkomentar lebih jauh, kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah ketika ditemui di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS dalam situs resminya mengumumkan rencana perjalanan Stern ke Vietnam, Filipina, dan terakhir Indonesia pada 7-9 Desember 2022.

Selama kunjungan tersebut, Stern disebut akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil untuk mendiskusikan hak asasi manusia, termasuk memajukan hak orang-orang LGBTQI+.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Ghana vs Uruguay, Sengitnya Perebutan Tiket Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar

Rencana kunjungan tersebut menimbulkan kontroversi di Indonesia. Penolakan tegas datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai kedatangan Stern bisa merusak nilai luhur agama dan budaya, karena dari enam agama yang diakui di Indonesia tidak ada satu pun yang menoleransi praktik LGBTQI+.

Sementara Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi mengatakan tidak mempersoalkan kehadiran Stern, asalkan dia tidak melakukan kampanye LGBTQI+ di Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Korea Selatan vs Portugal, Berharap Kejutan untuk Bisa Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia

Gus Fahrur meminta Stern untuk memahami bahwa LGBTQI+ merupakan perilaku penyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan norma, moral, etika, agama, dan nilai bagi warga Indonesia.

Ia bahkan menyinggung perilaku LGBT juga diartikan penyimpangan kodrat dan fitrah manusia. Manusia, kata dia, sejatinya diciptakan dalam dua jenis untuk berpasangan, yaitu laki-laki dan perempuan.

Pada Juni 2021, Jessica Stern ditunjuk langsung oleh Presiden Joe Biden sebagai Utusan Khusus AS untuk memajukan Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks (LGBTQI+).

Stern bertugas mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Seluruh Dunia.

Sebelum bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS, Stern memimpin OutRight Action International, organisasi hak asasi manusia LGBTQI+ global terkemuka, sebagai direktur eksekutif selama 10 tahun.***

Berita Terkait