DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Empat Program Prioritas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

image
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meresmikan gedung Polda Papua bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

ORBITINDONESIA - Presiden Jokowi telah melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI pada Senin, 19 Desember 2022.  

Panglima TNI yang baru, Yudo Margono, mengatakan akan segera menjalankan sejumlah tugas yang telah diamanatkan Presiden kepada dirinya.

Tantangan ke depan, Panglima TNI antara lain akan berhadapan langsung dengan situasi politik 2023, di mana TNI harus disiplin, netral dan tidak berpolitik praktis.

Baca Juga: KPK Umumkan 28 Tersangka Dugaan Suap Pengesahan RAPBD Jambi

Netralitas bagi TNI yaitu tidak memilih, tidak memberi bantuan atau mengamankan partai tertentu. Tapi betul-betul menjaga supaya Pilkada bisa terlaksana dengan tentram, damai dan tidak ada gangguan.

Sebelumnya, dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memaparkan visinya untuk mewujudkan institusi TNI sebagai Patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Yakni, dengan memperkokoh tiga matra dalam menjaga kedaulatan negara.

Jika terpilih sebagai Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono bakal mewujudkan militer yang kuat sehingga menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia bermartabat di mata dunia.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Alasan Keamanan di Balik Perubahan Waktu Kick Off Persib Melawan Persija

Yudo mengatakan, visinya bakal dijabarkan dalam empat program prioritas. Pertama, percepatan pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan. Upaya ini dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh.

Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan-satuan TNI, baik dari personel maupun alutsista. Sehingga, TNI memiliki kesiapsiagaan tinggi dan siap untuk digerakkan kapan pun sesuai kebutuhan.

Diharapkan, prajurit TNI yang profesional dilengkapi dengan alutsista yang modern. Ini akan menjadikan TNI sebagai kekuatan utama pertahanan negara yang tangguh.

Ketiga, penguatan implementasi konsep gabungan yang kini telah diwujudkan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

Baca Juga: Piala AFF 2022 : Thailand Melawan Malaysia, Hajar Harimau Malaya Gajah Perang Ke Final

Kogabwilhan nantinya akan menjadi pelaksana tugas Panglima TNI dalam menjalankan operasi maupun latihan sesuai dengan wilayah kerjanya.

Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI, guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

Yudo juga berjanji bakal menindak tegas prajurit yang bersikap arogan dan tak terpuji ke masyarakat.

Prajurit TNI harus memegang teguh Delapan Wajib TNI sebagai pedoman hidup, sehingga selalu dekat dan menjadi pencari solusi untuk berbagai persoalan masyarakat.

Baca Juga: Bantai Charlton Athletic, Manchester United Lolos ke SemiFinal Carabao Cup

Yudo juga menekankan, seluruh prajurit TNI harus menjadi contoh semua pihak untuk hidup sederhana.

Sebagai tentara rakyat, karakter TNI yang dimiliki adalah prajurit yang tegas namun tetap humanis. Disegani, tapi bukan ditakuti.

Selain itu, perihal penegakan hak asasi manusia (HAM) dan hukum di Papua, operasi di wilayah rawan, serta perwujudan netralitas Pemilu 2024 juga akan menjadi program prioritas.***

Berita Terkait