DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Banjir Solo, Lebih dari 10.000 Jiwa Terdampak, Sebagian Terpaksa Bertahan di Rumah

image
Ilustrasi banjir. Bajir Solo, Lebih dari 10.000 Jiwa Terdampak, Sebagian Terpaksa Bertahan di Rumah

ORBITINDONESIA- Banjir melanda Kota Solo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut setidaknya ada 10.000 jiwa terdampak banjir di 15 kelurahan wilayah Kota Solo.

Sebagian warga Solo yang terdampak banjir terpaksa bertahan di rumah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto di Solo, mengatakan hingga pukul 20.30 WIB sebagian warga terdampak banjir sudah berada di pengungsian

Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, Jawa Tengah, terjadi sejak Kamis sore 16 Februari 2023, sebagian dari mereka sudah berada di pengungsian.

Baca Juga: SMRC: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Khofifah Indar Parawansa, Tokoh NU Paling Kompetitif untuk Pilpres

"Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan," katanya, dikutip dari Antara, Jumat 17 Februari 2023.

Ia mengatakan data tersebut hingga saat ini masih terus berkembang. Menurut dia, untuk ketinggian air paling tinggi di kisaran 1,5 meter.

"Itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter," kata Nico.

Baca Juga: Profil Lucky Hakim, Mulai Berkarir Sebagai Model, Artis, Politisi dan Berakhir Mundur dari Wabup Indramayu

Beberapa wilayah yang saat ini terdampak banjir diantaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.

Lebih lanjut pihaknya menyebut untuk dapur umum sudah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.

"Untuk penyediaan logistik, ada yang mandiri juga di beberapa kelurahan. Kalau kami masih fokus di evakuasi dan pengungsian," katanya.

Baca Juga: Kapan Jadwal Peringatan Isra Miraj 2023, Simak Penjelasannya di Sini

Mengenai antisipasi selanjutnya, ia mengatakan tetap melihat perkembangan dari Sungai Bengawan Solo.

"Karena ini terkait dengan Bengawan Solo, kalau belum surut tidak bisa apa-apa. Namun kami memberikan informasi ke masyarakat melewati perangkat kelurahan," katanya.

Sementara itu ia mengatakan tidak menutup kemungkinan wilayah yang terkena banjir akan meluas. Ia mengatakan kiriman air dari Boyolali juga berdampak pada meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

"Boyolali hujan deras, ada kiriman air ke Solo, Pajang ada luapan air. Makanya ini datanya (warga terdampak banjir) bisa berkembang lagi," katanya.***

 

Berita Terkait