DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gereja di Cikarang Bekasi Dapat Izin, Ridwan Kamil: Bupati/Walikota agar Layani Pembangunan Rumah Ibadah

image
Ridwan Kamil menerima lukisan dari Kepala Pastor Gereja Teresa Cikarang Romo Antonius Suhardi Antara, Selasa 11 April 2023.

 

ORBITINDONESIA.COM - Gereja Paroki Ibu Teresa di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengantongi izin pembangunan gedung setelah belasan tahun menempuh proses permohonan.

"Hari ini kami serahkan izin pembangunan gereja yang selama ini tertahan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sewaktu menyerahkan dokumen izin kepada Kepala Pastor Teresa Cikarang Romo Antonius Suhardi Antara Pr di Bekasi, Selasa 11 April 2023. 

Bangunan gedung gereja itu direncanakan akan berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi. 

Baca Juga: Buat Perantau di Jakarta, Buruan Daftar Mudik Gratis Pulang Kampung ke Jember, Cukup Via Online di Link Ini

Gubernur Ridwan mengapresiasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi terutama Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan karena menyelesaikan izin pembangunan gereja yang tersendat selama 18 tahun tersebut.

Kamil berpesan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat agar memiliki komitmen yang sama dalam melayani pembangunan rumah ibadah di wilayah masing-masing.

"Setiap rumah ibadah yang sudah melengkapi syarat tidak dipersulit, apalagi diabaikan," katanya.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan proses perizinan pembangunan rumah ibadah ini sebenarnya sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian Agama sejak 2012.

Namun, proses penyelesaian perizinan itu masih tidak terselesaikan sampai 2021.

"Sejak ditunjuk menjadi Penjabat Bupati pada 2021, saya tergerak untuk melihat gerejanya. Saya terenyuh melihat kondisi gereja seperti ini," katanya.

Dia langsung menginstruksikan segenap perangkat daerahuntuk mengkaji kendala keterlambatan pemberian izin dan hanya dalam waktu dua minggu ditemukan akar permasalahannya.

"Panitia membeli gereja di tanah komersial segmen Lippo Cikarang. Padahal, dalam aturan pembangunan rumah ibadah di kawasan, harus di tanah yang diperuntukkan untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos)," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi kemudian menawarkan agar tanah gereja itu diserahkan ke pemerintah daerah sebagai tanah fasos atau fasum.

Namun, tawaran itu berisiko karena di saat pemimpin daerah berganti, ada potensi perubahan kebijakan.

Upaya terakhir yang ditempuh pemerintah daerah adalah berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN. Dalam koordinasi itu ditemukan solusi, yakni merevisi rencana induk kawasan perumahan itu. 

"Ini sekarang menjadi fasilitas permukiman. Salah satu fungsi fasilitas permukiman adalah tempat ibadah. Jadi, bukan lagi tanah komersial," ujarnya.

Romo Antonius Suhardi Antara mengatakan, upaya memproses perizinan pembangunan gereja sudah dimulai sejak Gereja Ibu Teresa dikukuhkan menjadi paroki pada 2004.

Paroki Cikarang adalah paroki ke-56 Keuskupan Agung Jakarta.

Proses administrasi disesuaikan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.

Rencana pembangunan rumah ibadah ini ditargetkan rampung dalam dua tahun dengan kapasitas tampung 2.328 kursi. ***

Berita Terkait