DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Goa Harimau, Museum Purbakala Terbesar se Sumatra Ini ada di Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan

image
Penjabat Bupati Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Goa Harimau di Ogan Komering Ulu, Selasa 10 Januari 2023.

ORBITINDONESIA - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan memiliki museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera yaitu Museum Goa Harimau yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji.

Penjabat Bupati Teddy Meilwansyah di Baturaja, Selasa 10 Januari 2023 mengatakan museum terbesar kedua di Indonesia setelah Museum Sangiran di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah ini mulai diresmikan pada 2022.

"Namun, karena pandemi peresmiannya diundur pada Juni 2023 nanti," kata Teddy saat meninjau Museum Goa Harimau di Desa Padang Bindu yang berjarak sekitar 31 kilometer dari Kota Baturaja.

Baca Juga: Pria di Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan Ditangkap Polisi atas Dugaan Perkosa Putrinya Sampai Melahirkan

Peresmian itu, kata Teddy, hasil dari koordinasi bersama Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten OKU sekitar dua pekan lalu.

Menurutnya, sebelum diresmikan masih akan dilakukan perbaikan sejumlah fasilitas penunjang di sekitar area Goa Harimau tersebut.

"Dikarenakan belum dioperasikan secara maksimal, masih banyak kendala dan perbaikan seperti akses jalan, infrastruktur, sarana prasarana serta daya listrik mengingat operasional museum ini sangat besar," katanya.

Dia menjelaskan, Museum Goa Harimau adalah museum terbesar di Sumatra Selatan yang menyimpan peninggalan prasejarah termasuk kerangka manusia purba prasejarah berusia 3.000 tahun dan 15.000 tahun dari dua ras yakni Neomongolit hingga Autoromenalisia yang menceritakan perjalanan manusia purba hingga modern saat ini.

Baca Juga: Disorot Hotman Paris, Sarjono Turin COPOT Kepala Kejaksaan Negeri Lahat Sumatra Selatan

"Di dalam museum itu nantinya dipamerkan berbagai macam peninggalan pra sejarah termasuk kerangka manusia purba," kata dia.

Museum yang digadang termodern serta terbesar ke dua se Indonesia itu dikemas dengan penampilan multi media agar mudah memberikan pemahaman bagi pengunjung nantinya.

Bangunan museum dibangun dengan megah serta bebagai macam sejarah yang ada di sekitar museum, merupakan aset terbesar sehingga harus dijaga dan dilestarikan.

"Diharapkan dengan penyempurnaan dan diresmikannya museum itu nantinya bisa membangkitkan dunia pariwisata yang lesu akibat pandemi saat ini," ujarnya. ***

Berita Terkait