DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

The Jak Mania dan Viking Retak Lagi, Inikah Perdamaian yang Hanya Jadi Dongeng Indah dari Masa Lalu

image
Ilustrasi, Kericuhan di luar stadion pasca pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung

 

ORBITINDONESIA.COM - Persija Jakarta menjamu rival abadinya Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke sebelas BRI Liga 1, Sabtu 2 Agustus 2023.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi tersebut, Persija Jakarta dan Persib Bandung harus puas berbagi angka 1-1.

Hasil tersebut membuat Persib Bandung berada di peringkat 11 klasmen dan Persija Jakarta berada di peringkat 12 klasmen sementara BRI Liga 1.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1, Gol Telat David da Silva Bawa Laga Klasik Lawan Persija Jakarta Berakhir Tanpa Pemenang

Laga bertajuk El Clasico ini berjalan sangat seru karena kedua tim tampil menyerang sejak menit awal dengan memainkan pasing bola pendek.

Persija Jakarta sempat unggul lebih dahulu pada menit ke 14 lewat tendangan sudut yang dilakukan oleh Maciej Gajos dan diselesaikan oleh Marko Simic dengan tandukan yang merubah skor menjadi 1-0.

Para punggawa Maung Bandung tampak terkejut dengan gol tersebut sehingga sepanjang sisa waktu di babak pertama, mereka lebih sering memainkan bola di lapangan tengah.

Baca Juga: 3.173 Tugu Perguruan Silat di Jawa Timur Berada di Atas Tanah Negara, Diharapkan Segera Dibongkar

The Jak Mania yang hadir memenuhi seluruh sisi stadion tampak masih bernyanyi dan memberikan dukungannya kepada tim kesayangannya.

Pada babak kedua, pertandingan berjalan sangat sengit. Benturan demi benturan antar pemain semakin sering terjadi membuat wasit harus cermat melihat kejadian tersebut.

Persija yang sudah lebih dahulu unggul, tidak terlalu memaksakan diri untuk bermain menyerang dan lebih berfokus pada defence area.

Baca Juga: Berikut Lirik dan Makna Lagu Filip It Up dari Tiara Andiri dengan Nuansa Kpop Kolaborasi dengan Hyuk Shin

Namun, provokasi yang dilakukan oleh para pemain Persib membuat emosi punggawa macan kemayoran menjadi tersulut.

Puncaknya pada menit ke 72, bek Persib, Nick Kuipers, berhasil memprovokasi gelandang Persija, Hanif Sjahbandi, untuk melakukan gerakan tambahan setelah dijatuhkan.

Wasit yang melihat kejadian tersebut kemudian memberikan kartu merah kepada Hanif dan memaksanya untuk mandi lebih cepat dibandingkan pemain lain.

Baca Juga: Bertemu Gus Miftah, Menteri BUMN Erick Thohir: Kita Harus Jaga Islam yang Bermartabat dan Berbudaya

Unggul jumlah pemain membuat pemain Persib bermain semakin menekan. Alhasil, pada menit ke 85 striker Persib, David Da Silva, berhasil menyamakan kedudukan.

Saat melakukan selebrasi, gelandang muda Persib, Beckam Putra, melakukan provokasi ke arah tribun Jak Mania dengan mengangkat kedua tangannya ke telinga.

Aksi tersebut membuat Jak Mania menjadi kesal dan melempari Beckam dengan tisu dan botol bekas air mineral namun tidak sampai mengenai sang pemain.

Baca Juga: Berikut Tips Meminimalisir Resiko Bisnis bagi Entrepreneur Pemula yang Ingin Resign sebagai Karyawan

Laga kemudian berakhir dengan skor 1-1 untuk kedua tim dan ini menjadi hasil imbang pertama setelah dua tahun kedua tim selalu sukses saling mengalahkan.

Setelah pertandingan berakhir, banyak sekali oknum Viking yang tertangkap menyusup kedalam stadion dan berbaur dengan Jak Mania.

Oknum tersebut kemudian dikeluarkan secara paksa untuk menghindari kejadian tidak menyenangkan di dalam stadion mengingat suasana di tribun sedang panas.

Baca Juga: Puluhan Pendaki di Gunung Sumbing Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan, Titik Api Diperkirakan Terus Meluas

Lalu di tribun utara juga terjadi hal yang sama ketika ratusan Jak Mania mendapati oknum Viking yang menyelinap diantara mereka.

Dari video yang beredar di Twitter, oknum Viking tersebut mendapatkan kekerasan fisik dari Jak Mania yang berada di tribun tersebut.

Sampai berita ini beredar, belum ada pernyataan resmi bagaimana kondisi dari oknum tersebut setelah mendapatkan kekerasan fisik.

Baca Juga: Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Nonton, Tayang Bulan September 2023

Kericuhan kemudian menyebar hingga keluar stadion, ketika Jak Mania melampiaskan kekesalannya dengan melakukan kekerasan kepada pedagang basi cuanki yang berjualan di luar stadion.

Dari video yang beredar, terlihat pula sang pedagang dihajar hingga ke jalan raya oleh ratusan oknum Jak Mania yang berada di luar stadion.

Video tersebut kemudian menimbulkan banyak reaksi dari netizen, termasuk dari gelandang Persib Bandung, Beckam Putra.

Baca Juga: The First Responders 2 Semakin Menegangkan, Penonton Pertanyakan Kematian Jin Ho Gae, Apakah Benar atau Tipuan

Melalui akun Twitter pribadinya, Beckam turut simpati dan menanyakan bagaimana kabar dari sang pedagang tersebut untuk dibantu berobat dan diberikan sedikit bantuan uang.

"Barangkali ada yang tau (siapa) tukangnya (pedagang cuanki) bisa dm ke saya insyallah ada rezeki sedikit," kata Beckam dikutip Orbitindonesia.com dari akun pribadinya 4 September 2023.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa The Jak Mania dan Viking merupakan rival abadi yang sangat sulit untuk disatukan kembali.

Baca Juga: Lampung dengan Deretan Fakta Unik dan Menarik yang Perlu Kamu Tahu, Kaya akan Destinasi Wisata hingga Budaya

Ratusan bahkan ribuan pesan perdamaian yang telah disampaikan oleh kedua belah pimpinan suporter tetap tidak pernah bisa menyelesaikan masalah ini.

Selalu ada saja oknum suporter yang merusak perdamaian yang sudah susah payah dibangun oleh para petinggi dan tetua dari kedua belah pihak.

Alasan dendam di masa lalu dan mudahnya tersulut emosi menjadi hal lumrah yang ditemui dari seluruh oknum perusak citra sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Tren Terbaru Bagaimana Mengubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan Utama, Tips Memulai Bisnis Praktis dari Passion

Pesan perdamaian tersebut seharusnya didengar oleh semua pihak baik Jak Mania maupun Viking.

Bahkan sebelum pertandingan bergulir, Ketum Jak Mania, Dicky Soemarno, melakukan siaran langsung dengan Ketum Viking, Tobias Ginanjar, untuk sekedar mengobrol tentang pertandingan.

Keharmonisan yang telah dibangun oleh kedua belah pimpinan seharusnya menjadi contoh untuk seluruh suporter Jak Mania maupun Viking.

Baca Juga: Enam Kali Jadi Tuan Rumah Begini Sejarah KTT ASEAN di Indonesia, Lengkap dengan Hasil Pertemuannya

Harus dengan cara apalagi pesan pedamaian ini disebar luaskan? apakah harus ada korban kembali dari sepakbola supaya perdamaian bisa terbentuk?.

Tidak cukupkah 135 orang korban dari Tragedi Kanjuruhan membuka mata kita semua bahwa tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa.

Jak Mania adalah teman pertama Viking pada awal pembentukannya, begitu pula sebaliknya, dan hal tersebut seharusnya menjadi acuan.

Baca Juga: Inilah 10 Universitas Paling Berpengaruh dalam Riset Industri di Indonesia, ITB Paling Tinggi

Dendam yang terjadi di masa lalu biarlah menjadi masa lalu dan dijadikan sebagai bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi korban di masa depan.

Terlebih kepada seluruh pemain di lapangan, berhentilah untuk melakukan tindakan yang bisa memprovokasi suporter di tribun.

Akan sangat percuma pesan perdamaian yang disuarakan jika para pemain sendiri yang merusak hubungan harmonis ini.

Baca Juga: Inilah Jabatan Coby bersama Monkey D Garp di One Piece Live Action dan Menjadi Musuh bagi Luffy

Jak Mania dan Viking berada di satu tribun merupakan cerita lama yang sulit untuk terulang kembali.

Hanya album foto berdebu yang membuktikan hal tersebut pernah terjadi dan belum pernah terjadi lagi sampai saat ini. ***

Berita Terkait