DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sejumlah Klub Sambut Positif dengan Format Baru Liga 1 Musim 2023/24

image
Ilustrasi, Sejumlah klub menyambut positif format baru Liga 1 Indonesia musim 2023/24

ORBITINDONESIA.COM – Jelang kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 kabarnya akan menggunakan format baru menyusul naiknya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.

Salah satunya adalah perubahan format kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 menjadi Championship Series, dimana dari biasanya format kandang-tandang dan tim dengan poin terbanyak jadi juara.

Maka kompetisi akan dilanjutkan dengan Final Four yang mempertemukan empat tim teratas di akhir klasemen Liga 1 Indonesia

Baca Juga: Piala Dunia U20: Amerika Serikat dan Israel Melaju ke Perempat Final

Format Championship Series ini disebut akan membuat kompetisi menjadi lebih ketat karena siapa tim juaranya baru akan diketahui di akhir musim. PSSI pun tidak main-main untuk menerapkan format baru tersebut.

Saat ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru terus menggodok dengan matang setiap tahapannya, mulai dari format kompetisi, sponsor, hadiah dan regulasi sehingga Liga 1 Indonesia bisa digelar 1 Juli mendatang.

"Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini," kata Waketum PSSI Zainudin Amali

Baca Juga: UGM Raih Penghargaan Terbanyak Anugerah Merdeka Belajar 2023, Capaian yang Membanggakan

"Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan," papar Amali yang menggantikan Ketum PSSI Erick Thohir yang tidak bisa hadir.

"Jadi ini adalah hal-hal yang kemudian ke depan akan didorong. Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kan biasanya hanya Liga 1, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak mendapatkan perhatian,”

“Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa."

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Nonton Film Spiderman Across the Spider Verse di Bioskop XXI Kawasan Kota Jakarta

"Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas.”

“Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2, tidak hanya Liga 1. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik," kata Amali.

Dengn konsep dan format baru kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan disambut positif oleh para klub anggota Liga 1 Indonesia, salah satunya adalah Persib Bandung.

Baca Juga: Inilah Makna Filosofis di Balik Logo IKN Pohon Hayat Karya Aulia Akbar

Diwakili Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono yang menilai bahwa format kompetisi yang baru ini tentu akan menimbulkan perdebatan namun dirinya percaya kalau kompetisi Liga 1 Indonesia akan semakin menarik.

"Akhirnya bahwa tercetus format kompetisi yang seperti sekarang, ditambah dengan format Championship dengan empat besar. Pasti secara penglihatan publik akan ada pro-kontra. Pasti di luar sistem kompetisi pasti tahu akan ada kontranya," kata Teddy.

"Tetapi kita juga harus melihat sisi yang lain dari adanya format ini. Bahwa dengan adanya empat besar, artinya juara belum ketahuan sampai dengan babak championship selesai. Kayak musim lalu kan pekan ke-32 kan sudah ketahuan.

Baca Juga: Ini Varian Spiderman di Dalam Film Spiderman Across the Spider Verse, Ada Spider Ham

“Kami sih dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi."

"Yang terbayang oleh kita dan teman-teman pasti akan ada nilai tambah tadi (pembagian subsidi komersial ke klub),”

“PT LIB juga menjelaskan proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini bahwa proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini memang akan ada kontribusi tetap dan kontribusi variabel berdasarkan rating dan ranking (siaran tv)," kata Teddy menambahkan.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Kalahkan Wakil Singapura, Ganda Kevin Marcus Melaju ke 16 Besar

Hal senanada juga disampaikan Tigor Shalomboboy selaku mantan COO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang merupakan operator kompetisi Liga 1 Indonesia.

Format baru tersebut bisa membantu klub-klub Liga 2 untuk persiapkan diri lebih baik sebelum mendapatkan kesempatan promosi ke Liga 1.

"Kalau bicara pengalaman Liga 1 dan Liga 2 kita melihat jumlah tim yang kompetitif. Karena salah satu komponen kompetisi dibilang bagus itu adalah dinamis dan tak bisa ditebak siapa yang jadi juara,"

Baca Juga: Piala AFF U23: Takut Bosan dan Cidera, Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U23 Gunakan Tim Pelapis

“Kita me-race kualitas dari klub itu sendiri. Karena kalau klubnya kualitasnya bagus otomatis kompetisinya juga bagus,"

"Liga 1 idealnya memang 18 sampai 20 klub, Liga 2 20 sampai 22 klub itu idealnya, tapi kita harus menyetarakan. Di jaman saya waktu itu kita menganaktirikan Liga 2 karena enggak menghasilkan apa-apa.

“Tapi kita lupa bahwa ada tiga klub yang naik ke Liga 1. Begitu naik ke Liga 1 gelagapan mereka."

Baca Juga: Kamis Hari Ini, Ganjar, Puan, Mardiono, dan Oesman Sapta Odang Resmikan Rumah Aspirasi Relawan

"Saya dengar PSSI juga akan lisensi untuk Liga 2, itu hal yang bagus, sangat bagus asal konsisten. Itu yang menentukan klub yang bisa ikut di Liga 1, itu juga bisa dilakukan di Liga 2," kata Tigor

Sementara itu, CEO Persiba Balikpapan, Gede Widiade berharap PSSI dan PT LIB agar memperhatikan klub Liga 1 yang selama ini dianggap cuma ‘pelengkap’.

Gede Widiade ingin semua klub Liga 2 juga mendapatkan dampak positif sehingga bisa arungi musim sampai tuntas.

Baca Juga: Liga Eropa: Sevilla Juara Setelah Menang Adu Penalti Lawan AS Roma

"Kalau kita ngomong Liga 1 enak, enak semua. Waktu saya di Liga 1 ngomong apa saja enak.

“Memang Liga 2 ini pelengkap, jadi kalau tokoh utamanya Liga 1, Liga 2 ini figuran, dan itu yang tidak disadari oleh teman-teman di federasi (PSSI)," kata Gede.

"Sekarang mau di model apa pun, tadi dengan model sistem kompetisi yang mau diubah apapun.

Baca Juga: 5 Film Bertema Detektif yang Perlu Anda Tonton saat Liburan Sambil Rebahan, Siapkan Camilan Juga

Jadwalnya diperpanjang, jumlah pertandingannya diperpanjang, bagi Liga 1 manis, bagi PSSI manis, bagi pasar manis semua. Tapi bagi Liga 2, diperpanjang ngos-ngosan mati di tengah jalan."

"Saya sangat berharap bahwa ke depan ini pasti bagus. Jadi dieranya pak Erick Thohir yang potensi bisnisnya bagus, ada kompetisi lagi yang lebih liar lagi (Liga 2)," kata Gede.

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait