DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Begini Reaksi Manajemen Arema FC Usai Ditolak Bermarkas di Magelang, Bali, dan Yogyakarta

image
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto memberikan reaksi terkait klubnya yang ditolak bermarkas di beberapa wilayah selain Malang.

ORBITINDONESIA – Inilah reaksi dari pihak manajemen Arema FC usai keinginan klub ditolak bermarkas di Magelang, Bali dan Yogyakarta.

Reaksi dari pihak klub Arema FC muncul setelah keinginan mereka untuk bermarkas di luar Malang ditolak bermarkas di beberapa lokasi seperti Magelang, Bali dan Yogyakarta.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Seperti apa reaksi pihak manajemen klub Arema FC menanggapi berbagai penolakan terhadap Singo Edan untuk bermarkas di Magelang, Bali dan Yogyakarta, simak artikel ini baik-baik.

Baca Juga: The Last of Us Versi Film Gagal Diwujudkan, Inilah Penyebabnya Menurut Neil Druckman

Seperti kita ketahui bersama, paska tragedi kerusuhan di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam, klub Arema FC mendapat sanksi larangan memainkan laga kandang di wilayah Malang.

Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Bali United Melawan Persib Bandung Dipindah ke Training Center Tanpa Penonton

Akibat dari adanya sanksi tersebut, maka pihak klub harus memiliki homebase lain di luar Malang untuk memainkan laga kandang selama ikut berkompetisi di BRI Liga 1.

Namun sayangnya hingga kini, klub yang memiliki basis suporter bernama Aremania tesebut masih juga belum memiliki homebase karena mendapat berbagai penolakan.

Baca Juga: Kiai di Jember Siap Jalan Jongkok dari Jember ke Jakarta Bila Tuduhan Mesum Bersama Santrinya Terbukti Benar

Baca Juga: Di World Water Forum di Bali, Sandiaga Uno: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siapkan Indonesia Pavilion

Setidaknya sudah ada tiga wilayah yang melakukan penolakan atas keinginan Arema FC untuk memiliki markas sementara sambil menjalani sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Adalah Stadion Moch Soebroto di Magelang, satu stadion yang tak disebutkan namanya di Bali, dan Stadion Sultan Agung di Bantul, Yogyakarta.

Usai mendapatkan berbagai penolakan itupn, pihak manajemen klub Arema FC memberikan reaksi.

Baca Juga: Yang Tercecer Di Era Kemerdekaan (7): Wahidin dan Rel Kereta Api Kematian

Baca Juga: Datangkan Dandi Maulana dan Ahmad Birrul Walidain, Persija Jakarta Lepas Ryuji Utomo dan Al Hamra Hehanussa

“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah kanjuruhan dan kami memohon maaf," ucap Komisaris Arema, Tatang Dwi Arifianto pada Rabu, 4 Januari 2023 siang.

Namun menurut Tatang, semua yang telah terjadi tanpa ada niatan apalagi kesengajaan terkait dengan terjadinya tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

Baca Juga: Liga Conference Europa: Olympiakos Lolos ke Final Melawan Fiorentina

"Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” ungkap Tatang.

Baca Juga: HEBOH, Perempuan Mengaku Saudara Tiko Meluruskan Cerita soal Herman Moedji Susanto: Ayah Saya Diusir Ibu Eny

Terkait situasi sepak bola yang terjadi saat ini, Arema FC tetap optimis bahwa kondisi sepak bola Indonesia akan kembali normal, tentunya dengan dukungan pihak-pihak yang berwenang.

Baca Juga: Liga Eropa: Bayer Leverkusen Lolos ke Final Melawan Atalanta

“Kami memohon maaf tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya strata kompetisi. Kami kini terus intropeksi dan berbenah agar lebih baik," ujar Tatang melanjutkan.

"Kami optimis pemerintah dan federasi serta stake holder yang lain terus berbenah dan berusaha keras mengembalikan situasi dan kondisi sepakbola indonesia kembali normal dan berprestasi,” ucap Tatang.***

Berita Terkait