ORBITINDONESIA – Tidak butuh lama bagi PSIS Semarang untuk mencari pengganti Ali Sesay bahkan PSIS Semarang mendapatkan dua pemain sekaligus.

Adalah Brandon Scheunemann dan Fathul Ikhsan bek tengah dengan postur tubuh  186 cm dan 183 cm ini

Fathul Ikhsan sebelumnya membela klub Liga 2 Kalteng Putra, EPA Barito Putera dan klub Liga 3 Persiku Kudus.

Baca Juga: BRI Liga 1: Rans Nusantara Melawan PSIS Semarang, Gol Fortes Bawah Mahesa Jenar Kalahkan The Phoenix

Sementara Brandon Scheunemann membela PSIS Elite Pro Academy pada kompetisi EPA tahun 2021 dan di EPA 2022, putra dari mantan pelatih Persema Malang dan Timnas Putri Indonesia Timo Scheunemann ini membela Persis Solo

Saat ini Ikhsan berusia 20 tahun dan Brandon 17 tahun, menurut CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi sebagaimana dilansir dari laman resmi klub mengatakan keduanya didatangkan setelah melalui proses pemantauan

"Brandon dan Ihsan kami datangkan setelah melalui proses pemantauan. Untuk Brandon kami sudah tahu ketika ia membela PSIS EPA, sementara Ihsan sudah melaksanakan trial selama kurang lebih satu bulan,”kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi

Baca Juga: BRI Liga 1 : PSIS Semarang Melawan Bhayangkara FC, Mahesa Jenar Gagal Raih Tiga Angka

"Kami berharap mereka mampu menunjukkan kualitasnya dan membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi bagian dari PSIS, secara postur mereka juga oke sebagai seorang pemain belakang,”katanya

Jelang penutupan bursa transfer, PSIS terus melakukan perburuan pemain demi memperbaiki peringkat di putaran kedua.

Sejauh ini, PSIS Semarang sudah datangkan Bayu Fiqri dan Meru Kimura dari Persib Bandung dan Rans Nusantara, selain itu juga mengontrak pemain asal Jepang, Ryo Fuji.

Namun masih ada yang kurang dari PSIS Semarang ini adalah mencari posisi pelatih kepala yang sampai sekarang belum jua menemukan. Menurut Yoyok Sukawi saat ini pihaknya tengah mencari pelatih asing saat ini.

Baca Juga: BRI Liga 1 : PSM Makassar Melawan PSIS Semarang, Dua Gol Kenzo Menangkan Juku Eja

"Mencari pelatih itu tidak seperti membeli permen di Indomaret, kalau ada kan tinggal beli saja itu gampang," ucap Yoyok Sukawi kepada awak media

"Pelatih yang sudah datang dan mempunyai filosofi bagus tetapi harus menyetel dengan pemain-pemain kami yang mayoritas dari akademi."

"Kami lagi mencari pelatih yang terbaik dan tidak asal-asalan."

"Kami sedang berkomunikasi dengan beberapa pelatih dari negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan Portugal."

"Kami tidak akan mencari pelatih lokal,"katanya. ***