DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jangan Sembarangan Pilih Oli Mesin Motor, Kalau Mau Awet Hal Ini Harus Diperhatikan

image
Ilustrasi Ganti Oli Mesin Kendaraan.

ORBITINDONESIA-  Pemilik motor tidak bisa asal pilih oli untuk kendaraanya.

Penggantian oli untuk motor harus dilakukan secara rutin oleh setiap pemilik agar kondisi tetap prima.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Ternyata ada spesifikasi oli mesin untuk setiap jenis sepeda motor yang harus  Anda ketahui.
Baca Juga: Honda New Vario 125 Versi Teranyar Sudah Dirilis, Ini Bocoran Fitur Barunya

Merujuk pada rilis pers Pertamina Lubricants, Kamis, cara paling mudah adalah membaca buku panduan kendaraan.

Di dalamnya tertulis jelas oli seperti apa yang dibutuhkan oleh sepeda motor Anda.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena erat kaitannya dengan kecocokan terhadap mesin motor.

Baca Juga: AHM Resmi Luncurkan New Vario 125, Cek harganya Disini

Berkaca kepada kebutuhan oli pada buku panduan tadi, idealnya muncul kode-kode semisal SAE 10W-30 atau 10W-40.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan oli mesin yang akan digunakan, yaitu:

1.SAE (Society of Automotive Engineer)

SAE umumnya dikenal sebagai standard tingkat kekentalan sebuah oli.

Angka setelah huruf SAE atau angka yang ada kode W menggambarkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Sedangkan angka paling belakang adalah tingkat kekentalan ketika mesin dalam kondisi bekerja atau pada suhu panas.

Baca Juga: Asyik, Drama Korea Serial Hellbound Season Kedua akan Segera Hadir di Netflix

Oli yang memiliki konfigurasi seperti SAE 10W-30 atau 10W-40 disebut sebagai oli multigrade.

"Jadi, semakin besar angkanya maka semakin kental olinya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka maka oli lebih encer," ucap Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana.

Apabila menginginkan kendaraan hemat bahan bakar, maka pemilik dapat menggunakan oli dengan tingkat keenceran rendah (oli encer).

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Contohnya bisa ditemukan pada Enduro Matic 10W-30.

Baca Juga: Keren, Kini Spotify Rilis Fitur Baru Buat Playlist Musik Sesuai Style Baju yang Kamu Pakai

Oli tersebut cocok digunakan oleh sepeda motor matic seperti Honda Beat, Genio, Scoopy, Vario 125 dan lainnya.

Sebaliknya, untuk sepeda motor matic dengan kapasitas mesin lebih besar membutuhkan perlindungan yang lebih terhadap beban dan keausan, sehingga umumnya menggunakan oli lebih kental.

Pada line up Pertamina Lubricants tersedia oli mesin yang direkomendasikan untuk motor matic cc besar, seperti Enduro Matic V 10W-40.

Oli tersebut dinilai cocok dipakai oleh motor matic 150 cc seperti Yamaha NMax, Vario 160, Vespa Sprint 150, hingga sepeda motor matic berkapasitas mesin 250 cc.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Konten Kreator, Youtube Bakal Rilis Monetisasi Baru Apakah itu

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

2. Perhatikan kode API service yang terdapat pada kemasan

Kode API berfungsi sebagai penentu spesifikasi oli yang dibuat oleh American Petroleum Institute.

Kode ini juga digunakan untuk mengukur tingkatan kemampuan oli disesuaikan dengan tingkatan teknologi mesin.

Setiap mesin berbahan bakar bensin memiliki kode API dengan huruf depan “S”.

Baca Juga: Free Fire Gandeng Justin Bieber Resmi Meliris Video Musik Beautiful Love, Nge game Sambil Liat Konser

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Setelah kode “S” terdapat huruf kedua sesuai abjad di belakang huruf pertama tersebut.

Huruf kedua yang terdapat pada kode API menunjukkan tingkatan mutu oli (kode huruf alfabetis), semakin tinggi peringkatnya maka urutan hurufnya akan semakin tinggi.

“Misalnya saja pada produk Enduro Matic V 10W-40 yang sudah menggunakan standar API SN, ini adalah standar API service tertinggi saat ini untuk pelumas motor,” jelas Brahma.

Baca Juga: Paten, Presiden Jokowi Bergelar La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dari Kesultanan Buton


3. Perhatikan kode JASO yang terdapat pada kemasan oli motor

JASO adalah klasifikasi jenis oli pada mesin motor yang didasari uji pelumasan yang dilakukan oleh Japanese Automotive Standart Organization. Ada dua klasifikasi JASO, yakni JASO MA dan JASO MB.

Oli dengan kode JASO MA ditujukan untuk pengguna sepeda motor dengan kopling basah, sehingga kampas dan gigi yang terdapat di plat kopling tidak mudah selip.

Kini, spesifikasi JASO MA untuk sepeda motor tipe bebek dan sports terus berinovasi, dari MA, MA1, hingga MA2 yang kini digunakan oleh hampir semua pelumas terbaru.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Baca Juga: Baru, TikTok Resmi Merilis Fitur TikTok Now di Indonesia yang Bisa Rekam Cuma 10 Detik

Bedanya, MA2 mampu melumasi mesin dengan lebih baik karena adanya tambahan zat aditif sehingga formulasinya bersifat anti selip agar mampu memberikan akselerasi yang lebih spontan pada mesin.

Oli motor dengan kode JASO MB digunakan untuk jenis skuter matic. Sebab mayoritas kopling motor skuter matic berjenis kering dan tidak terendam oli, sehingga oli khusus motor ini bersifat lebih licin dan lebih difungsikan untuk melumasi mesin saja dan bukan membasahi kampas kopling.

"Pemilihan oli berdasarkan jenis koplingnya juga sangat penting bagi pemilik motor. Dengan kode JASO yang sesuai, maka kejadian seperti kerusakan pada komponen mesin tidak akan terjadi," kata Brahma.

"Kesalahan penggunaan misal oli mesin motor kopling kering dipakai untuk motor berkopling basah juga dapat menimbulkan beberapa akibat. Sebut saja penurunan performa mesin atau boros bahan bakar," tutupnya.***

Berita Terkait