DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Arti dan Sejarah Istilah Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq yang Jadi Kalimat Khas Warga NU

image
Ilustrasi, pengajian yang ditutup dengan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq.

ORBITINDONESIA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai belepotan saat mengucapkan kalimat penutup khas warga Nahdlatul Ulama (NU), Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq, saat berpidato di puncak Harlah 1 Abad NU, Sidoarjo, Selasa, 7 Februari 2023.

Kalimat penutup khas warga NU yang dibacakan Erick Thohir tersebut yakni "Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq" memiliki makna mendalam.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Salah satu orang yang mengritik cara Erick Thohir mengucapkan Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq adalah Umar Hasibuan yang juga merupakan salah satu tokoh NU.

Baca Juga: VIRAL, Erick Thohir Belepotan Ucapkan Kalimat Penutup Khas NU, Umar Hasibuan: Belajar yang Benar

"Pendatang baru yg tiba2 jd NU banget. Salam penutupnya jd belepotan gini. Mustinya belajar yg benar pengucapannya bung ET. Ini ucapannya yg benar : Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq," tulis Umar Hasibuan di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Lantas darimana asal kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq yang diyakini sebagai kalimat penutup khas warga NU tersebut?

Dilansir dari laman NU Online, kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq memiliki arti yaitu, "Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya".

Baca Juga: Mengintip Kekayaan Sandiaga Uno, Pantas Utang Anies Baswedan Rp 50 Miliar, Mungkin Jadi Tak Seberapa

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Rupanya, kalimat tersebut diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah (Jateng).

Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah.

Namun karena istilah atau kalimat kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam di Indonesia karena mudah dihafal dan diucapkan, maka ia merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Bayar Pajak Mobil dan Sepeda Motor Pakai Aplikasi SIGNAL, Lebih Mudah dan Aman

Untuk itu ia menciptakan istilah baru, yakni Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq.

Istilah baru tersebut dirasakan sulit untuk ditirukan oleh orang di luar kalangan NU. Kalimat ini kemudian menjadi kalimat penutup khas warga NU pada pidato, sambutan atau surat.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Sebagai tambahan informasi, KH Ahmad Abdul Hamid merupakan salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah.

Baca Juga: INNALILLAHI, UNICEF: Gempa Turki dan Suriah Tewaskan Ribuan Anak Anak

Kiai Ahmad merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Karena peran dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kabupaten Kendal”. ***

Berita Terkait