DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Komandan Marinir AS: AS Mengungguli China Tetapi Perlu Gunakan Semua yang Ada untuk Cegah Konflik

image
Komandan Marinir AS Jenderal David Berger tentang menghadapi China

ORBITINDONESIA - Sementara Amerika Serikat berada di depan China secara teknologi dan dapat memanfaatkan berbagai sekutu dan mitranya, pasukan AS masih harus menggunakan "segala sesuatu yang ada di lemari untuk mencegah konflik."

Masalah dalam menghadapi China itu dikatakan Komandan Marinir AS, Jenderal David Berger kepada sekelompok kecil wartawan dan analis pertahanan Australia di Canberra, ibukota Australia pekan ini.

Isu tentang China itu diungkapkan Berger, yang mengunjungi ibu kota Australia untuk kedua kalinya dalam 10 bulan. Ia tidak datang dengan membawa pengumuman besar apa pun tentang rotasi Marinir.

Baca Juga: Geledah Dinas PUPR Papua, KPK Sita Barang Bukti Berkait Perkara Lukas Enembe

Sebaliknya, sang komandan menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari rangkaian pertemuan reguler, namun penting, dengan rekan-rekannya dari Australia untuk membahas cara terbaik untuk menangkal China.

Perwira AS itu mengatakan, Marinir AS dan pasukan Australianya sedang bereksperimen dengan kombinasi senjata baru dan cara baru untuk menggunakan yang sudah ada. Meskipun Berger menghindari membahas contoh apa pun.

“Kita mungkin harus menggunakannya dengan cara yang berbeda dari saat kita disekolahkan atau dididik atau pernah menggunakannya di masa lalu,” katanya dalam pertemuan hari Selasa, 7 Februari 2023.

Perangkat itu akan mencakup diplomasi, ekonomi, dan setiap elemen kekuatan nasional AS, kata Berger.

Baca Juga: Pengamat Politik Ade Reza Hariyadi: Erick Thohir Miliki Sumber Daya Besar untuk Jadi Cawapres 2024

Selama sambutannya, Berger berusaha keras untuk memberikan contoh bagaimana hubungan militer yang erat selama seabad antara AS dan Australia dapat terbayar.

Salah satu seri tersebut terjadi selama evakuasi pasukan AS dan sekutu dari Afghanistan pada Agustus 2021.***

 

Berita Terkait